Lepas Pengawasan Orang Tua, Balita di Madiun Dalam Pencarian Tercebur Sungai

- Wartawan

Minggu, 11 Februari 2024 - 10:25

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

MADIUN – Seorang Balita di Madiun, Jawa Timur, tercebur sungai yang hingga kini masih dalam pencarian Tim SAR setempat, Sabtu (10/2/2024). Insiden kemanusiaan itu diduga akibat lemahnya pengawasan orang tua, hingga korban lepas meninggalkan rumah tanpa sepengetahuan seorang pun anggota keluarganya.

Korban diketahui bernama Alghaisan Hafiz Fahrezi, 4 tahun. Dia tinggal serumah bersama kedua orang tuanya, Suprianto dan Sriyani serta kedua kakaknya, di Desa Jatisari, Kecamatan Geger.

“Iya, ada (anak tenggelam di sungai). Belum ditemukan. Kami masih di lapangan, dan terus koordinasi dengan pihak BPBD (yang melakukan pencarian),” tutur Eko Aris Setiawan, Kepala Desa Jatisari, menjawab konfirmasi jurnalis.

Sejumlah sumber di lokasi kejadian menyebutkan, sekira pukul 13.30 korban keluar rumah sendirian untuk bermain bersama teman yang masih terikat huhungan saudara.

Awalnya korban dan temannya berjalan ke arah gedung sekolahan TK tak jauh dari rumah korban, untuk bermain di lokasi itu.

Korban diketahui juga kerap bermain di persawahan. Namun yang sering, korban terlihat lebih suka bermain sendirian.

Setelahnya nasib korban tidak diketahui. Dan baru terungkap, ketika pihak keluarga kaget melihat korban tidak berada di rumah. Hingga segera meminta tolong kepada masyarakat untuk melakukan pencarian.

Menurut Wahyu, salah seorang Tim SAR yang turut melakukan pencarian, arus Sungai Tawang yang diduga sebagai lokasi hanyutnya korban, dalam kondisi bergerak halus.

Sejumlah petugas, menurutnya, juga melakukan pencegatan di hulu sungai dalam radius antara 500 meter hingga 1 kilometer.

Hingga menjelang gelap, upaya pencarian korban belum membuahkan hasil. Sesuai SOP, para petugas memutuskan untuk menghentikan sementara operasi pencarian korban.

“Karena hari sudah mulai malam. Suasana gelap. Kita mengikuti SOP Basarnas. Untuk sementara operasi pencarian kami hentikan. Insyaallah pencarian akan kita lanjutkan esok hari,” terang Pudalops BPBD Kabupaten Madiun. (fin)

Berita Terkait

Program Pisew Rabat Beton Senilai Rp.500 Juta Di Desa Sumberagung dan Desa Tanen Dikeluhkan Warga Diduga tidak Sesuai Spesifikasi
Arahan Kasat Reskrim Polres Nganjuk, Kecewakan Kuasa Hukum dan Kliennya
Pj. Bupati Tulungagung Beri Dukungan Program Makan Bergizi Gratis Di Pesantren Al Azhaar Kedungwaru
GMBI Jatim Audensi Dengan Disdik Prov. Jawa Timur
Miriiss..!!! Di Desa Parakan, Bansos BPNT/BLT Seorang Janda Diambil Orang Lain
Menyambut HUT Ke 48 SMA Negeri 2 Mejayan Adakan Kegiatan Donor Darah
Tekan Pelanggaran Lalu Lintas Polres Madiun Siap Laksanakan Operasi Keselamatan Semeru 2025
GMBI Wilter Jatim Lakukan Investigasi Terhadap Maraknya Pertambangan Ilegal di Jawa Timur

Berita Terkait

Kamis, 13 Februari 2025 - 08:49

Program Pisew Rabat Beton Senilai Rp.500 Juta Di Desa Sumberagung dan Desa Tanen Dikeluhkan Warga Diduga tidak Sesuai Spesifikasi

Selasa, 11 Februari 2025 - 07:29

GMBI Jatim Audensi Dengan Disdik Prov. Jawa Timur

Minggu, 9 Februari 2025 - 22:29

GMBI Wilter Jatim Lakukan Investigasi Terhadap Maraknya Pertambangan Ilegal di Jawa Timur

Minggu, 9 Februari 2025 - 13:26

Aksi FPII di Dewan Pers dan Ķementerian Komdigti, : ‘Bubarkan Dewan Pers’ !!!”

Sabtu, 1 Februari 2025 - 01:58

Chocodot Edukasi Otak Anak Sehat, Terawat Untuk Masa Depan Hebat

Senin, 27 Januari 2025 - 04:27

*GMBI Nganjuk, Hadiri Undangan GMBI WilTer Jatim*

Sabtu, 25 Januari 2025 - 05:34

Diduga Microsleep Lepas Subuh, Pickup Hajar Rumah Warga

Sabtu, 25 Januari 2025 - 05:27

GMBI peduli, Kirim Do’a Almarhum H. Abdul Talib Dewan pakar GMBI

Berita Terbaru

JAWA TIMUR

GMBI Jatim Audensi Dengan Disdik Prov. Jawa Timur

Selasa, 11 Feb 2025 - 07:29