spjnews.id I Garut – Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Garut tengah mendistribusikan bantuan beras CPPD program Pemerintah Daerah Kabupaten (Pemdakab) Garut untuk membantu masyarakat miskin ekstrim yang tidak tercover oleh bantuan lainnya seperti Program Keluarga Harapan (PKH), Bantuan Langsung Tunai (BLT), Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) maupun Bantuan Pangan dari pusat.
Pendistribusian bantuan beras tersebut dilakukan oleh ASN di semua SKPD di Lingkungan Pemda Kab Garut secara langsung menjangkau penerima manfaat di 42 Kecamatan, 421 desa, dan 21 Kelurahan di Kabupaten Garut.
Sekretaris Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kabupaten Garut, Yani Yuliani, SP.MP saat diwawancara menjelaskan, ” Untuk penanggulangan masyarakat miskin ekstrim di Kabupaten Garut, Dinas Ketahanan Pangan akan mendistribusikan 100 ton beras CPPD kepada 14.975 KK yang tersebar di 42 kecamatan 21 desa dan 21 kelurahan. Masing-masing mendapatkan 6,5 kg/KK. Adapun data sasaran penerima bantuan tersebut menggunakan data yang disediakan oleh Dinas Sosial Kabupaten Garut, dengan kriteria masyarakat miskin ekstrim yang salah satu indikatornya adalah berpenghasilan kurang dari Rp. 320.000,- /jiwa/bulan, dan belum pernah mendapat bantuan sosial lainnya dari pemerintah daerah maupun pusat. Hal lain yang disampaikan oleh Sekretaris DKP, bahwa dalam pendistribusian CPPD ini Bupati Garut mengintruksikan seluruh SKPD harus ikut terlibat dengan menurunkan semua ASN untuk menyerahkan bantuan kepada masyarakat penerima bantuan secara door to door. Hal ini dimaksudkan selain sebagai salah satu bentuk kepedulian sosial, juga agar para ASN dapat melihat realita kondisi di masyarakat sehingga dapat dijadikan bahan dalam penyusunan rencana program maupun kegiatan yang sesuai dengan apa yang dibutuhkan oleh masyarakat.
Tentunya instruksi ini disambut haik oleh seluruh SKPD yang sudah mepersiapkan tim nya untuk turun ke masyarakat memberikan bantuan, ungkap Yani kepada spjnews di ruang kerjanya, Jl. Terusan Pahlawan No.70, Sukagalih, Kec. Tarogong Kidul, Kabupaten Garut, Jawa Barat. Kamis (21/9/2023)
” Adapun untuk sasarannya adalah masyarakat yang belum mendapatkan bansos pangan nasional yang sekarang BLT, PKH, BPNT dan juga bantuan pangan nasional yang tidak tercover bantuan sosial, disampaikan pula, kalau data berdasarkan dari dinas sosial, Dinas Ketahanan Pangan menyiapkan pangannya kalau data berdasarkan data dari dinas sosial “, ucapnya
” Untuk membedakan mana bantuan dari pusat dan mana bantuan dari pemkab, kalau dari pusat kerjasamanya dengan bulog 10 kilo per KK, hasil rakor dan arahan pimpinan kemudian dikemasan kita ada logo Pemda, untuk kualitas beras Insya Alloh kita memilih beras premium “, imbuhnya.
Lanjut Sekdis DKP Yani, Pendistribusian kalau di agenda kita menjadwalkan sampai 27 Oktober, karena memang untuk satu hari dua dinas yang turun ke lapangan. Sebetulnya untuk tahap sekarang 100 ton itu serentak, sementara di sisanya 300 ton itu cadangan pangan bulan kedepan, karena kita disituasi elnino ini, kemungkinan bencana alam di akhir tahun, jadi sebetulnya arahan Pak Bupati itu 100 diturunkan sekarang, yang 300 untuk antisifasi apabila nanti menjelang akhir tahun atau awal tahun terjadi bencana ke rawanan pangan, antisifasinya seperti itu, yang selanjutnya menunggu arahan pimpinan. Kita berharap bahwa program pemerintah melalui kegiatan yang di titipkan di dinas ketahan pangan, berharap kita bisa membantu kemiskinan, karena memang program menurut bentuk perhatian Kabupaten Garut, pungkasnya. Ajang Pendi. Editor : Ikmal/Herbil