SPJNESW.ID | MOJOKERTO – Dinas pendidikan kabupaten Mojokerto melalui dana alokasi khusus (DAK), telah rehabilitasi di beberapa sekolah menengah pertama yang benar – benar layak untuk mendapatkan pembenahan.
Kegiatan rehabilitasi Dinas Pendidikan kabupaten Mojokerto yang melalui dana alokasi khusus (DAK), dalam sistem pengerjaan metode swakelola yang meliputi kelompok masyarakat (pokmas) sebagai pelaksana atas pembangunan baik tidaknya untuk mengawasi sehingga maksimal sesuai RAB yang tertera dan ketentuan yang ada.
Anggaran kegiatan rehabilitasi SMPN 1 Pungging yang bersumber dari APBD tahun 2023 dengan nilai 1.393.210.000 , dengan pencairan dana melalui beberapa cermin menjadi tiga tahap, tahap pertama 25%, tahap kedua 45% dan sisa kontrak.
Adi Mahendarto mengatakan, ” kegiatan rehabilitasi SMPN 1 Pungging kegiatan untuk pembangunan kamar mandi juga WC sekarang sudah mulai satu bulan pengerjaannya, dalam kegiatan rehabilitasi ini tidak ada gendala dalam pekerjaan,” jelasnya.
” DAK SMPN 1 Pungging 1.393.210.000 kegiatannya APBD tahun 2023 dengan metode swakelola dengan tiga cermin tahap pencairan ,” Tutur Kabid Sarana dan Prasarana kepada Spjnesw 13/09/2023.
Adi Mahendarto juga menjelaskan ,” Kegiatan sumber dana alokasi khusus (DAK) APBD ditahun 2023 ini Dasar Hukum sesuai peraturan Perpres no.15 tahun 2022 tentang Juknis DAK Fisik TA 2023 dan Per LKPP no.3 tahun 2021 tentang pedoman Swakelola, saya sangat berharap kepada POKMAS CAHAYA BUANA yang menjadi pelaksana kegiatan rehabilitasi di SMPN 1 Pungging bisa maksimal pengerjaanya sehingga dalam tenggang waktu 90 hari kerja sudah selesai “tuturnya.(Syaiful Spjnesw).