spjnews.id I Garut – Menanggapi Issu sy’iah yang santer berkembang di Kabupaten Garut, Forum KAPIS ( Koalisi Antisipasi dan Pencegahan Idiologi Sesat ) gencar melakukan audiensi dengan berbagai stackeholder MUI, Depag, Kesbangpol, Kodim, Kapolres, Kajari dan DPRD Pemkab Garut.
Guna mandapatkan informasi yang dapat di percaya, saat dijumpai sejumlah awak media, Ketua Forum KAPIS Muljana Syukur menyampaikan, katanya, ” Dengan ini kami Kapis terus melakukan upaya apa yang kami bisa yaitu jihad fisabilillah upaya deteksi dini dan pencegahan dengan mengedepankan dialog-dialog dan sosialisasi bersama Stackeholder Pemerintah Kabupaten Garut, ungkap Muljana. Minggu (12/3/2023)
” Secara intensif dan masif serta terus kita desak mulai dari sosialisasi ke MUI, Depag, Kesbangpol, Kodim, Kapolres, Kajari dan DPRD komisi 4 pun kami datangi, supaya jangan sampai terjadi perkembangan ideologi Syi’ah rofidoh di Garut yang akan menimbulkan gesekan yang berpotensi terjadi komplik dimasa yang akan datang, ungkapnya.
Sementara Kepala Bidang Kewaspadaan Dini Bakesbangpol Garut, Pebi menjelaskan bahwa dalam kontek pengawasan dini Bakesbangpol Garut terus melakukan Koordinasi dengan komunitas Intelijen Daerah Kabupaten Garut serta lembaga terkait lainnya guna mencegah terjadinya konflik bernuansa sara di Kabupaten Garut agar terciptanya kondisi yang aman, ujarnya.
Dilain Pihak Ketua MUI Kabupaten Garut. KHA. Sirojul Munir saat di pintai keterangan selepas pertemuan antar Lembaga Keagamaan bersama Bakesbangpol di Kantor MUI Garut, Selasa 11 April 2023, dirinya tidak banyak komentar, ” Terkait penyebaran idiologi syi’ah, itu kan sudah ada fatwa dari MUI Pusat, jadi bahwasannya MUI tidak menyebutkan bahwa syi’ah itu sesat, tetapi paham syi’ah itu patut di waspadai “, tegas Pa Kiyai kepada wartawan. Selasa (11/4/2023) Ajang Pendi. Editor : Ikmal/Herbil