SPJNEWS.ID | TAKALAR – Pemerintah daerah (pemda)Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan ( Disdikbud ) Kabupaten Takalar.
SD.N.125 sanrobone kecamatan sanrobone kabupaten takalar dalam hal ini merupakan sala satu sekolah dasar (SD) di kabupaten takalar yang mendapat rehabilitasi beberapa ruang kelas yang di anggarkan melalui dana akumulasi khusus (DAK) Thn 2021
Namun yang sangat memprihatinkan pembongkaran beberapa ruang kelas SD.N 125 Sanrobone sudah di lakukan dan membuat bangunan tersebut jadi terbengkalai dan tidak di kerjakan
Lembaga swadaya masyarakat Gerakan masyarakat bawah indonesia (LSM GMBI) Distrik kabupaten Takalar sangat menyayangkan hal tersebut karna menghambat proses belajar mengajar karna berkurangnya ruang kelas akibat pembongkaran bangunan dan tidak di tindak lanjuti pembangunannya
Sabry Syam kordiv litigasi LSM GMBI saat berkunjung ke sekolah tersebut berjanji akan melaporkan ke aparat penegak hukum apabila dalam waktu dekat pihak dinas pendidikan dan kebudayaan kabupaten takalar tidak segera melakukan perbaikan ruang kelas yang sudah di bongkar dan terbengkalai
Sementara kepala sekolah SD.N 125 sanrobone saat di temui tim investigasi LSM GMBI merasa kebingungan dan sangat menyayangkan sikap pihak dinas yang terkesan masa bodoh
Serta kedua kabid disdikbud takalar yaitu kabid dikdas dan kabid asset saling tuding bahkan pernyataan kedua kabid”akan segera di kerja” namun sampai saat ini pernyataan itu tdk terealisasi
Olehnya itu Lsm Gmbi dalam waktu dekat akan segera menyambangi aparat penegak hukum untuk melaporkan pihak dinas pendidikan dan kebudayaan kabupaten takalar apabila tidak segera mengambil tindakan dan segera mengerjakan beberapa ruang kelas SD.N 125 sanrobone yang sudah di bongkar agar proses belajar mengajar kembali lancar seperti sedia kala
Sampai berita ini tayang pihak disdikbud enggan mengangkat telpon celulernya saat akan di komfirmasi
(RahimSua/SpjNews.id)