SPJNEWS.ID. | TAKALAR – Untuk ketiga kalinya, aktivis Himpunan Pelajar Mahasiswa Takalar (Hipermata) kembali melakukan aksi unjuk rasa di kantor Kejati Sulsel. Mereka mendesak Kejaksaan agar kasus dugaan korupsi tambang pasir laut di Galesong tahun 2020 dan kasus proyek alsintan di Kabupaten Takalar, diusut tuntas, Jum’at, 1(1/112022).
Sebelum ke Kejati Sulsel, mahasiswa lebih dulu Singgah di kantor Inspektorat Sulsel. Di tempat itu, mereka mempertanyakan hasil audit penghitungan kerugian negara yang telah memasuki tahap finalisasi.
Ketua PB Hipermata, Suhardi mengatakan, pihaknya berjanji akan mengawal kasus tambang pasir laut hingga tuntas. Selain kasus tambang, kata Suhardi, Hipermata juga melakukan pelaporan secara resmi dan memberikan informasi serta data-data pendukung ke pihak Kejati Sulsel terkait dugaan indikasi korupsi proyek bantuan alat mesin pertanian (Alsintan) pada tahun 2019 sampai dengan 2021. Diduga ada permainan jual beli alat mesin pertanian yang terkesan sangat terstruktur.
“Hipermata dalam pelaporannya langsung diterima pihak Kejati Sulsel dan Kejaksan berjanji akan mengusut tuntas kasus tersebut.
(RahimSua/SpjNews id)