spjnews.id | Tulungagung – Dalam musim penghujan akhir-akhir ini banyak kawasan tanah longsor terjadi di kawasan perbukitan Kabupaten Tulungagung, salah satunya di Desa Samar Kecamatan Pagerwojo Kabupaten Tulungagung, hingga saat ini masih di lakukan perbaikan pembangunan oleh Dinas PUPR (pekerjaan umum dan penataan ruang) Kabupaten Tulungagung, Rabu (09/11/2022).
Dwi Hari Subagyo selaku kepala Dinas (PUPR) Tulungagung melalui Sekdinnya Farid saat di konfirmasi media ini di ruangan kantornya pada hari Selasa, (08/11/2022) terkait jalan longsor di Desa Samar, Pagerwojo, menuturkan bahwa di Desa Samar ada satu titik pembangunan jalan, yang di akibatkan tanah longsor.
“Tapi sudah dilakukan kontrak dan kegiatan sudah di mulai, dalam musim penghujan ini ada tambahan di titik itu,” terang Farid.
Lanjut Farid, dengan adanya tambahan titik longsor itu, dari pihak PUPR untuk kedepannya akan mengajukan tambahan anggaran, ya mungkin di akhir November ini tambahan dari BTT ini sekitaran Rp. 800.000.000,00 (delapan ratus juta rupiah) karena itu penting akses jalan utama menuju Pagerwojo, makanya dengan adanya longsor yang belum tercofer PUPR kemarin, yang tahun ini akan di berikan tambahan anggaran dana pasca bencana, penanganan- penanganan pasca benca.
“Dengan harapan, mudah- mudahan bisa segera teratasi sehingga akses perekonomian di wilayah Desa Pagerwojo bisa pulih, karena itu akses jalan menuju Desa Pagerwojo,” pungkas Farid
Zainal Abidin selaku pelaksana proyek jalan saat di konfirmasi media ini menuturkan bahwa proyek tersebut, sudah berjalan kurang lebih 2 bulanan, dalam pelaksanaan proyek terkendala hujan deras yang mengakibatkan longsor terus menerus.
“Sampai mengakibatkan alat berat excavator tertimbun tanah longsor, untuk kedalamnya ini ada 12 meter, dan untuk panjang pengecoran atau TPT (tebing penahan tanah) ada 50 meter mas,” tutur Zainal Abid
Di sisih lain, salah satu perangkat Desa Samar Kecamatan Pagerwojo saat di konfirmasi media ini di kantor Balaidesa Samar, menuturkan bahwa pasca bencana tanah longsor tersebut sudah lama sebenarnya.
“Tapi saat adanya pembangunan itu hujan terus-menerus yang mengakibatkan bertambahnya longsor susulan,” ungkap perangkat Desa Samar. (Mualimin/spjnews.id)