Dugaan Adanya Konspirasi Ketua DPRD Takalar Dan Mafia Hukum Di Jajaran Kejati Sulsel Semakin Menguak Ke Publik

- Wartawan

Sabtu, 22 Oktober 2022 - 04:09

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

SPJNEWS.ID | Takalar – Kasus dugaan korupsi tambang pasir laut galesong kabupaten takalar semakin menguak di kalangan masyarat takalar.

Begitu pula dampak daripada pengerukan pasir laut semakin hari semakin kelihatan,hampir semua daerah pesisir di tiga kecamatan yaitu kecamatan galesong  utara,kecamatan galesong,dan galesong selatan terkikis habis akibat proses abrasi yang semakin semakin menghawatirkan warga pesisir galesong, bahkan  sampai beberapa pemungkiman warga terkikis habis oleh ombak .

Sementara aparat penegak hukum(APH) dalam hal ini kejaksaan tinggi sulawesi selatan yang tadinya menggebu gebu akan segera mengumumkan tersangkanya ternyata hanya omong kosong belaka

 “Proses penanganan kasus Dugaan Korupsi Pajak Tambang Pasir Laut Galesong, Takalar, Sulsel yang di duga kuat bakal menyeret orang nomor satu takalar dan beberapa pejabat di lingkup Pemda Kabupaten Takalar.

Dari awal, Kejaksaan Tinggi Sulsel sangat berapi-api akan mengungkap kasus ini. Belakangan, Kejati Sulsel selalu berdalih masih menunggu hasil audit dari BPK.

Sementara Laporan hasil pemeriksaan (LHP) badan pemeriksa keuangan (BPK) tahun 2021 yang di duga di  dalamnya terdapat temuan korupsi pajak tambang pasir laut di sembunyikan oleh ketua DPRD Kabupaten Takalar, “Ungkap sala satu anggota DPRD takalar ke awak media.

Berdasar dari pernyataan anggota DPRD takalar kuat dugaan adanya konspirasi antara ketau DPRD takalar,bupati takalar,dan pihak kejaksaan tinggi Sulsel

Faktanya, Kejati malah mengalihkan permohonan audit ke Inspektorat Provinsi Sulsel.

Indikasi atas adanya dugaan permainan mafia hukum di kasus ini semakin menguak ke publik serta mosi tidak percaya warga kepada kejati sul.sel, dan berharap kejaksaan agung dan komisi pemberantasan korupsi (KPK) tidak ikut tutup mata akan kasus ini. (RahimSua/SpjNews.id)

Berita Terkait

Program Pisew Rabat Beton Senilai Rp.500 Juta Di Desa Sumberagung dan Desa Tanen Dikeluhkan Warga Diduga tidak Sesuai Spesifikasi
Puncak Perayaan Hari Jadi ke-65 Kab. Takalar berlangsung Meriah
GMBI Wilter Jatim Lakukan Investigasi Terhadap Maraknya Pertambangan Ilegal di Jawa Timur
GMBI Wilter Jatim Investigasi Maraknya Pertambangan yang di duga Ilegal di Jawa Timur
Aksi FPII di Dewan Pers dan Ķementerian Komdigti, : ‘Bubarkan Dewan Pers’ !!!”
Pj. Bupati Takalar Lepas Peserta Fun Run 2025
Lomba Masak Semarakkan Hari Jadi ke-65 Kab. Takalar
Pasangan GaBah Ditetapkan Sebagai Pemenang Pilkada 2024, Ini Penjelasan KPU Tulungagung

Berita Terkait

Kamis, 13 Februari 2025 - 08:49

Program Pisew Rabat Beton Senilai Rp.500 Juta Di Desa Sumberagung dan Desa Tanen Dikeluhkan Warga Diduga tidak Sesuai Spesifikasi

Selasa, 11 Februari 2025 - 07:29

GMBI Jatim Audensi Dengan Disdik Prov. Jawa Timur

Minggu, 9 Februari 2025 - 22:29

GMBI Wilter Jatim Lakukan Investigasi Terhadap Maraknya Pertambangan Ilegal di Jawa Timur

Minggu, 9 Februari 2025 - 13:26

Aksi FPII di Dewan Pers dan Ķementerian Komdigti, : ‘Bubarkan Dewan Pers’ !!!”

Sabtu, 1 Februari 2025 - 01:58

Chocodot Edukasi Otak Anak Sehat, Terawat Untuk Masa Depan Hebat

Senin, 27 Januari 2025 - 04:27

*GMBI Nganjuk, Hadiri Undangan GMBI WilTer Jatim*

Sabtu, 25 Januari 2025 - 05:34

Diduga Microsleep Lepas Subuh, Pickup Hajar Rumah Warga

Sabtu, 25 Januari 2025 - 05:27

GMBI peduli, Kirim Do’a Almarhum H. Abdul Talib Dewan pakar GMBI

Berita Terbaru

JAWA TIMUR

GMBI Jatim Audensi Dengan Disdik Prov. Jawa Timur

Selasa, 11 Feb 2025 - 07:29