spjnews.id | Takalar – Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Takalar di bawah kepemimpinan SK-HD di duga Takut menindaki PT.JENIFER UTAMA MANDIRI yang terang terangan membuka usaha pabrik Batching Plant skala menengah keatas di Kelurahan Pappa dan tidak mengantongi izin resmi.
Dari beberapa dinas terkait yang sempat di komfirmasi oleh tim investigasi LSM GMBI di antaranya dinas PTSP, Dinas LINGKUNGAN HIDUP, Dinas PERHUBUNGAN serta pemerintah setempat yakni Pihak Kelurahan Pappa dan Pihak Kecamatan Pattallassang saling melempar bola.
Dari kegiatan pabrik Batching Plant Pappa keadaan jalan poros Kammi Limbungan sering terjadi kecelakaan lalu lintas di jalan tersebut, akibat banyaknya pasir dan kerikil yang berserakan di jalan.
Sementara pihak Kelurahan Pappa saat di komfirmasi langsung dikantornya mengatakan keadaan disana aman aman saja dan tidak pernah terjadi kecelakaan lalu lintas.
“Serta tanggapan warga di sana aman aman saja dan tidak ada satupun warga setempat yang komplain dengan kegiatan pabrik Batching Plant Pappa,” tuturnya, Senin (15/08/2022.
Di tempat yang sama salah satu warga yang enggan disebutkan namanya yang tinggal di lingkungan Kammi yang rumahnya tidak jauh dari lokasi pabrik saat di temui tim investigasi LSM GMBI mengatakan bahwa warga seputaran Kammi sudah pada resah dengan debu semen pabrik tersebut.
“Bahkan hampir tiap hari terjadi kecelakaan di jalan poros Kammi Limbungan dan berharap pemerintah tidak tinggal diam dan segera mengambil tindakan tegas,” ucapnya.
Rahman Suwandi Ketua LSM pemantik saat di temui awak media di alun alun lapangan Makkatan dg sibali mengatakan, biasanya disinyalir Pemda dan Aparat Penegak Hukum (APH) di Takalar diam dan tidak mengambil tindakan.
“Seakan-akan pihak pihak terkait di Takalar takut dan tak bertaring lagi untuk mengambil tindakan tegas pada pemilik pabrik Batching Plant (PT JENIFER UTAMA MANDIRI) yang ada beroperasi saat ini di Kelurahan Pappa,” paparnya.
Bagaimana bisa Takalar maju dan meningkat lanjut Rahman, jikalau hampir semua proyek proyek besar yang dikerjakan di Takalar terkesan semuanya dikerjakan asal-asalan atau asal jadi,” tandasnya.
Hal yang sama di ungkapkan SABRI SYAM ST Kordiv Litigasi LSM GMBI DISTRIK TAKALAR Kwalitas cor betonnya akan cepat ambruk/rusak dan tidak bertahan lama.
“Karena campuran betonnya memakai air asin,” ucapnya.
Sampai berita ini tayang semua pihak terkait yang mengurusi perizinan di Takalar saling melempar bola dan tidak ada satupun yang mau mengambil tindakan tegas (takut)(RahimSua/spjnews.id)
Editor : Herbil