Setelah Pandemi Covid-19 kurang lebih dua tahun, dan pelaksanaan upacara dilakukan secara terbatas. Kini, upacara adat Nyadar kembali dilaksanakan bertempat di Asta Syekh Anggasuto/asta syekh- Setelah Mengalami Pandemi Covid-19 Selama 2 Tahun, Upacara Adat Nyadar Kali ini Kembali Membanjiri tempat sakral di Kecamatan Saronggi.
spjnews.id | Sumenep – Upacara Adat Nyadar yang biasa dilakukan setiap tahun oleh masyarakat Pinggirpapas, Karanganyar dan Kebundadap kembali dilaksanakan dan sampai membuat pengunjung yang datang membeludak.
Setelah Pandemi Covid-19 kurang lebih dua tahun, dan pelaksanaan upacara dilakukan secara terbatas. Kini, upacara adat Nyadar kembali dilaksanakan bertempat di Asta Syekh Anggasuto/asta syekh gubang, pada Jum’at, 15 Juli 2022.
Dari pantauan media ini di lapangan, sejumlah pemangku adat beserta masyarakat berbondong-bondong menunggu dan masuk ke Asta Syekh Anggasuto yang berlokasi di perbatasan tiga desa tersebut.
Kali ini, Acara dimulai dari pukul 16.00 WIB sampai dengan selesai dan dilanjutkan besok hari yakni Sabtu 16 Juli 2022.
Ach. Zaini, salah satu pengunjung saat dikonfirmasi menyampaikan bahwa dirinya sudah beberapa kali menyaksikan kegiatan upacara adat Nyadar. Menurutnya, acara kali ini cukup fantastis karena masyarakat setempat dapat memelihara adat dan istiadat yang sudah turun temurun.
“Cukup fantastis, selain berbondong-bondong dari berbagai elemen masyarakat yang hadir pada acara ini juga saya kagum terhadap masyarakat yang mampu memelihara adat istiadat seperti ini,” katanya kepada media spjnews.id pada Jum’at, 15 Juli 2022.
Lebih jauh, Zain menuturkan bahwa upacara adat seperti ini perlu kiranya untuk dibina dan diturunkan kepada anak cucu.
“Jangan sampai upacara adat istiadat yang lahir dari bangsa kita sendiri seperti ini kalah dengan kebudayaan dari luar. Sebisa mungkin, Saya berharap masyarakat dapat memelihara dan merawatnya,” tukasnya.
Ditempat yang sama, Ilyas Adi Syahputra, salah satu aktifis Lembaga Swadaya Masyarakat Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia (LSM GMBI) yang menjabat sebagai Sekretaris Daerah mengatakan bahwa lewat kegiatan upacara Adat Nyadar ini, siklus perekonomian masyarakat akan berputar dan akan ada perubahan yang cukup signifikan.
“Saya sendiri baru kali ini menyaksikan upacara Adat Nyadar ini, tapi saya perhatikan banyak penjual yang berderet di sepanjang jalan sampai ke area lokasi pelaksanaan upacara. Termasuk, kalau saya perhatikan pengunjung yang datang bukan hanya dari warga desa sekitar namun banyak juga dari luar,” kata ILYAS.
“Sehingga lewat upacara Adat Nyadar ini, Saya yakin sektor perekonomian masyarakat akan tambah lebih aktif dan baik,” tambahnya.
Kepada media ini, ILYAS sempat keheranan dan takjub terhadap beberapa jenis makanan yang dinilai mendominasi para penjual disepanjang jalan dan lokasi.
“Iya ini mas, dari tadi Kalau saya perhatikan di sepanjang jalan dan lokasi pelaksanaan upacara adat banyak yang menjual Gettas dan Rengginang besar, sebenarnya kenapa ya,” tuturnya serasa terharu. (Fendy/spjnews.id)
Editor : Herbil