Kami datang kesini dari Garut ke Jakarta lanjut Firman, dengan kajian-kajian yang jelas, bagaimana hari ini problematika Guru honorer, PPPK, dan Kampus mengajar bisa menjadi permasalahan yang fatal untuk para Guru dan harus di evaluasi besar-besaran programnya.
spjnews.id I JAKARTA – Pada hari kamis 23 Juni 2022 Badan Eksekutif Mahasiswa Institut Pendidikan Indonesia audiensi dan memberikan Naskah Akademik kepada Badan Legislasi DPR-RI di Jakarta Pusat.Audiensi ini diterima langsung oleh bapak Ferdiansyah SE selaku anggota DPR-RI Komisi X dan salah satu pimpinan dari Badan Legislasi DPR-RI.
Naskah Akademik yang diberikan oleh BEM IPI adalah hasil dari beberapa bulan kajian diskusi oleh seluruh pengurus BEM yang didalamnya terdapat isu terkait problematika Guru Honorer, PPPK dan Problematika program Kampus Mengajar bagi Guru. Forum audiensi berlangsung Panas dan haru kesedihan mahasiswa ketika membicarakan Nasib Guru honorer.
“Kami bersedih selaku mahasiswa yang notabene Pendidikan yang nantinya kemungkinan Besar akan menjadi Guru ketika membicarakan tentang problematika Guru Honorer saat ini, masih ada guru yang masih jauh dari haknya. Ada yang di Gaji 250 ribu/bulan bahkan ada yang telat sampai 3 Bulan. Seharusnya pemerintah lebih memperhatikan lagi Kesejahteraan Guru Honorer,” ujar Firman Yusup selaku Presiden Mahasiswa Institut Pendidikan Indonesia kepada anggota DPR-RI sambil terharu.
Kami datang kesini dari Garut ke Jakarta lanjut Firman, dengan kajian-kajian yang jelas, bagaimana hari ini problematika Guru honorer, PPPK, dan Kampus mengajar bisa menjadi permasalahan yang fatal untuk para Guru dan harus di evaluasi besar-besaran programnya.
“Isu Guru honorer dihapus pada tahun 2023 kami pertanyakan juga Sebagai nasib kami nantinya dan nasib Guru honorer kedepannya, akan tetapi pihak dewan di baleg DPR-RI ternyata masih kebingungan bagaimana solusinya” Ujar Sohibul Bayan selaku Menteri kajian Isu strategis dan propaganda BEM KBM IPI.
“Audiensi serta Naskah Akademik yang kita buat ini merupakan bukti konkret sumbangsih gagasan pemikiran kami untuk para Guru seluruh Indonesia khususnya yang ada di Kabupaten Garut,”
“Nasib Guru, sama dengan nasib kita semuanya selaku mahasiswa yang jurusannya Pendidikan. Kami akan terus ada dan berlipat ganda untuk memperjuangkan hak-hak Guru,” ujarnya lagi sebagai penutup audiensi dari Firman Yusup selaku Presiden Mahasiswa Institut Pendidikan Indonesia.
“Saya selaku anggota DPR-RI komisi X sangat bangga melihat mahasiswa yang berasal dari dapil saya Garut memberikan Gagasannya ke DPR-RI, saya akan bawa naskah akademik tentang Guru Honorer ini ke rapat nanti,” Ferdiansyah SE selaku Anggota komisi X DPR-RI. (Ajang Pendi/spjnews.id)
Editor : Herbil