” Pelaku mengambil HP korban dengan cara mengendap ngendap saat istri dan saudari saya ketiduran ” ujar Ali dihadapan security, Sabtu Pagi (14/5/22)
spjnews.id I Garut – Aksi pencurian 2 HP diruang IGD RS Nurhayati Kawasan Jl. Sudirman Karangpawitan Garut, diduga dengan modus sebagai pengunjung pasien. Nampak dari CCTV pelaku beraksi mengendap ngendap saat dua orang korban ketiduran sedang kemit.
Menurut keterangan suami korban Ali (45) asal Banjarwangi Garut, Kejadian ini terjadi pada hari sabtu tanggal 14 Mei 2022 dini hari pukul 2:00 WIB
” Pelaku mengambil HP korban dengan cara mengendap ngendap saat istri dan saudari saya ketiduran ” ujar Ali dihadapan security, Sabtu Pagi (14/5/22)
Nampak dari CCTV pelaku diduga seorang wanita berkerudung hitam mengenakan jaket hitam baju kuning celana levis pakai masker, masuk ke IGD mengintai pengunjung yang sedang lelap tidur, sejenak pelaku memastikan kondisi korban tidur atau belum setelah menduga korban sedang tidur, baru pelaku beraksi nekat masuk dengan perlahan mendekati dan merogoh sesuatu diduga HP milik korban.
Dengan cara profesional berpura-pura sebagai pengunjung, namun etah datang dari arah mana, karena tidak ada CCTV diluar, yang jelas pelaku sangat paham sekitar lokasi RS Nurhayati
Korbanpun langsung melaporkan kejadian tersebut ke pihak security RS Nurhayati meminta bantuannya untuk melacak keberadaan HP milik si korban, dan pada saat melaporkan pihak security RS Nurhayati siap akan membantu melacaknya.
Saat pengecekan CCTV operator yang di dampingi Kepala Security Kiki, saat dipintai komentar pihaknya belum dapat berkomentar, pasalnya Kiki akan berkordinasi dulu dengan atasannya.
Korbanpun kecewa kepada pelayanan keamanan Rumah Sakit Nurhayati, ” untuk apa ada CCTV kalau tidak berfungsi sebagai pemantau keamanan “, ujarnya.
” Saya tidak minta pihak RS Nurhayati menggantinya, tetapi saya minta pertanggungjawaban kegunaan dan fungsi CCTV secara peraturan IT “, singkatnya.
Sementara pihak Manajemen RS Nurhayati sampai saat ini belum memberikan tanggapan terkait tragedi aksi pencurian yang sampai saat ini belum terungkap, padahal sudah di beri ruang waktu untuk memberikan jawaban secara resmi, namun sayang pihak RS Nurhayati terkesan mengabaikannya, padahal hal tersebut demi kebaikan pihaknya sendiri. Ajang Pendi. Editor : Ikmal D Permana
