BSM DI Kab. Tulungagung Diduga Dimainkan Oknum Yang Tidakbertanggungjawab, Terkuak Saat Hearing

- Wartawan

Kamis, 31 Maret 2022 - 03:04

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Dalam Hearing tersebut juga terungkap bahwa tidak ada data valid jumlah siswa miskin penerima bahkan DPRD dan inspektorat Tulungagung, tidak menerima data by name by adres yang seyogyanya bisa menjadi sarana pengawasan dengan sistem sampling, sehingga bisa disimpulkan tidak adanya pengawasan sama sekali apabila terjadi pengurangan volume penerima BSM tersebut.

spjnews.id | Tulungagung – Hearing PSM LIDRA dan beberapa perkumpulan LSM, dan perwakilan mahasiswa Tulungagung, yang di laksanakan di Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga, terkait BSM (Bantuan Siswa Miskin) di tahun anggaran 2021/2022 yang di akomodir oleh pihak Polres Tulungagung, Rabu (30/03/2022).

Maulana Ketua PSM LIDRA Tulungagung, sangat berterimakasih dan sangat mengapresiasi kinerja Polres Tulungagung, yang mana dari pihak polres Tulungagung sudah mengakomodir jalannya Hearing dengan Komisi A DPRD Tulungagung, Dinas pendidikan Pemuda dan Olahraga dan Perwakilan dari Bank Jatim, BPKAD, BAPPEDA, Inspektorat.

“Walaupun dari komisi A DPRD Tulungagung di hadiri hanya empat orang, Imam Kambali SE, M.Si, Andri Santoso, A. MD. Kep, Drs.H. Mashud, Samsul Huda, S Ag, M.Pd,” tutur Maulana.

Adapun tuntutan, Maulana Ketua PSM LIDRA, yakni :

“1. Agar ada perbaikan sistem nyaitu kartu pelajar pintar harus benar-benar bisa di pergunakan sebagai e-money; 2. KP-RI harus di beri kewenangan mencari barang sendiri sehingga BSM sesuai harga pasar; 3. Data rinci by name by adres siswa harus di serahkan pada inspektorat dan DPRD Tulungagung, sebagai pengawasan atau sampling,” tutur Maulana.

kartu ber barcode dari Bank Jatim yang diberikan kepada guru.

Yoyok Nugroho Ketua PKTP (Perkumpulan Komunitas Tulungagung Peduli) selepas ikut Hearing, saat di wawancarai spjnews.id menyampaikan bahwa, kalau bisa dipersulit kenapa di permudah’ analogi ini cocok dengan pengadaan BSM di Kab. Tulungagung, tujuan yang sangat baik dari program ini ternyata hanyalah kedok untuk bermain oleh oknum yang tidak bertanggung jawab.

“Sebenarnya sangat mudah ketika siswa miskin penerima bantuan bisa membelanjakan kebutuhan sekolahnya dengan E-money yang berbentuk kartu pelajar, koperasi tinggal menyediakan barang yang dibutuhkan dengan harga yang wajar karena bisa membeli langsung ke produsen,” tutur Yoyok.

Lanjut, Yoyok Nugroho, tetapi hal ini yang di jadikan celah untuk arena bermain, dari komisi A DPRD Tulungagung terungkap.

“Ternyata koperasi (KP-RI) yang di tunjuk hanya merupakan reseller/penyalur dari makelar yang di tunjuk oleh Diknas yang berakibat harga jual pada siswa miskin jauh lebih tinggi dari harga pasaran”, ujarnya.

Lebih lanjut Yoyok mengatakan, pemberian kartu pelajar pintar atau E-money ternyata hanyalah kartu pelajar berbarcode yang tidak bisa langsung di belikan pada koperasi dan melakukan pengisian ulang saldo atau top up apalagi untuk menarik sisa pembelian, sehingga akan menjadi celah untuk kebocoran anggaran.

“Dalam Hearing tersebut juga terungkap bahwa tidak ada data valid jumlah siswa miskin penerima bahkan DPRD dan inspektorat Tulungagung, tidak menerima data by name by adres yang seyogyanya bisa menjadi sarana pengawasan dengan sistem sampling, sehingga bisa disimpulkan tidak adanya pengawasan sama sekali apabila terjadi pengurangan volume penerima BSM tersebut,” pungkas Yoyok Nugroho.

Totok Ketua LSM CAKRA juga menyampaikan saat Hearing, adanya ketidak sesuaian.”Dalam jumlah kartu yang di cetak oleh pihak Bank Jatim Tulungagung dan jumlah penerima bantuan, kan ini menjadi kontradiktif,” tutur totok.

Supri anggota LSM CAKRA saat Hearing juga menyampaikan, nama-nama rekanan yang di tunjuk oleh Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga. (Mualimin/spjnews.id)

Editor: Herbil

Berita Terkait

Buka Workshop Layanan Kesehatan, Pj. Bupati Takalar harap Layanan Kesehatan Primer (ILP) di Takalar diOptimalkan
Sidang Paripurna, Umumkan Bupati dan Wakil Bupati Garut Terpilih Periode 2024 – 2029
Buka Sosialisasi Anti Korupsi, Pj. Bupati Minta Perbaiki Tim Kerja dan Niat dalam mencegah Korupsi di Takalar
Hengki MT Siap Gebrak Industri Lagu Slow Rock Melayu Terbaru 2025 Lewat Single “Lautan Tinta Pujangga”
Perkuat Jaringan Layanan Di Jawa Barat, Maxim Kini Tersedia Di 4 Kota
Serahkan Bantuan Sembako, Pj. Bupati : Ini Komitmen Pemerintah Daerah untuk Memperhatikan Warganya yang Miskin
Di Usia Ke 52, PDI Perjuangan Semakin Fokus Kerja Ideologis Turun ke Bawah
KaDiv. Humas LSM-GMBI Distrik Kab. Nganjuk, angkat bicara perihal GMBI dengan PT. TMKI

Berita Terkait

Selasa, 14 Januari 2025 - 06:37

Buka Workshop Layanan Kesehatan, Pj. Bupati Takalar harap Layanan Kesehatan Primer (ILP) di Takalar diOptimalkan

Senin, 13 Januari 2025 - 11:09

Sidang Paripurna, Umumkan Bupati dan Wakil Bupati Garut Terpilih Periode 2024 – 2029

Senin, 13 Januari 2025 - 07:48

Buka Sosialisasi Anti Korupsi, Pj. Bupati Minta Perbaiki Tim Kerja dan Niat dalam mencegah Korupsi di Takalar

Sabtu, 11 Januari 2025 - 06:56

Serahkan Bantuan Sembako, Pj. Bupati : Ini Komitmen Pemerintah Daerah untuk Memperhatikan Warganya yang Miskin

Sabtu, 11 Januari 2025 - 03:51

Di Usia Ke 52, PDI Perjuangan Semakin Fokus Kerja Ideologis Turun ke Bawah

Sabtu, 11 Januari 2025 - 03:41

KaDiv. Humas LSM-GMBI Distrik Kab. Nganjuk, angkat bicara perihal GMBI dengan PT. TMKI

Jumat, 10 Januari 2025 - 12:10

Pj. Bupati Takalar Hadiri Rapat Koordinasi Forkopimda Sulawesi Selatan dan Bupati/Walikota serta Kepala Instansi Vertikal

Kamis, 9 Januari 2025 - 09:03

Sosialisasi dan Himbauan Satlantas Polres Sampang Dalam Berkendara

Berita Terbaru