Haflatul Imtihan juga menjadi semacam hiburan bagi masyarakat setempat terutama pada saat acara karnaval santri yang diarak di sepanjang jalan utama desa larangan barma.
spjnews.id | SUMENEP – Imtihan adalah sebuah istilah asing di telinga kalangan masyarakat yang kurang begitu tahu tentang dunia pesantren, namun bagi masyarakat pesantren istilah imtihan adalah sebuah ungkapan yang sudah umum, yang biasa kita sebut dengan nama malam Haflatul mtihan Wal Ikhtibar, Imtihan atau Haflatul Imtihan Wal Ikhtibar adalah sebuah istilah dalam dunia pesantren yang merujuk pada malam perpisahan santriwan-santriwati Pondok Pesantren yang telah lulus menempuh pendidikan madrasah diniyah.
Dalam perayaan imtihan diramaikan dengan kesenian-kesenian/penampilan islami serta berbagai lomba dan pengajian akbar dengan mengundang beberapa ulama untuk memberikan ceramah agama.
Pondok Pesantren Al-Qodiriyah Desa Larangan Barma, Kecamatan Batuputih, Kabupaten Sumenep, juga menggelar serangkaian lomba dalam rangka merayakan Haflatul Imtihan ke-19 pondok pesantren ini.
Kegiatan lomba dimulai sejak 15 Maret dan hingga puncak acara berupa karnaval dan pengajian akbar pada 23 Maret 2022. Haflatul Imtihan melibatkan civitas akademika Pondok Pesantren Al-Qodiriyah sejak hari pertama digelar lomba. Mulai dari tingkat pos Pendidikan Anak Usia Dini (Paud) sampai pada tingkat Madrasah Aliyah.
Para siswa atau santri mengikuti berbagai lomba dengan antusias dan para guru yang menjadi juri dan panitia Haflatul Imtihan berupaya keras dan profesional agar acara ini sukses. Hingga pada hari terakhir lomba, para santri tak kenal lelah untuk memperebutkan piala penghargaan dari berbagai macam lomba yang mereka ikuti.
Lomba itu sendiri di antaranya meliputi lomba Tartil Al-Quran, baca Shalawat, baca kitab, debat ilmiah, pidato (Bahasa Indonesia/Inggris/Arab), baca puisi, dan banyak lagi. Tak ketinggalan, diadakan pula lomba di bidang olahraga. Mulai dari lomba tarik tambang, futsal antar kelas, hingga lomba bulu tangkis.
Ketua panita Haflatul Imtihan, Jumahra mengatakan, Lomba ini diadakan selain untuk menyemarakkan Haflatul Imtihan, juga dalam rangka meningkatkan potensi dan kreativitas para siswa. Serta menjadi hiburan tersendiri bagi mereka setelah hampir setahun penuh belajar di Pondok Pesantren Al-Qodiriyah.
“Ini juga menjadi awal liburan yang inspiratif bagi para santri sebelum nanti masuk lagi ke tingkat pendidikan jenjang berikutnya atau naik kelas,” kata Jumahra kepada spjnews.id, Rabu (23/03/2022).
Lebih lanjut, guru bahasa Arab jebolan Sidogiri ini menegaskan, “bahwa Haflatul Imtihan ini, menjadi momentum silaturahmi antara yayasan pondok pesantren, para guru, dan perangkat Madrasah dengan wali santri,” ujarnya.
Selain itu, lanjut Jumahra, Haflatul Imtihan juga menjadi semacam hiburan bagi masyarakat setempat terutama pada saat acara karnaval santri yang diarak di sepanjang jalan utama desa larangan barma.
“Haflatul Imtihan yang pada umumnya selalu dilaksanakan di madrasah-madrasah berbasis pondok pesantren,” tandasnya.
Pondok Pesantren Al-Qodiriyah, pada acara puncak pengajian umum yang diselenggarakan pada Ahad, 23 Maret 2022 dihadiri Kepala desa larangan barma, H. Nawi dan Muspika Kecamatan Batuputih, serta dengan penceramah KH. Habibi Batwi Muslim dari Pamekasan. (Fendi/spjnews.id)
Editor: Herbil