Jombang | spjnews.id
Warga Banjaragung berinisial (NR) 48th sebagai driver mobil siaga desa yang berniat mengantarkan pasien di Rumah Sakit Kristen (RSK) Mojowarno merasa mendapatkan perlakuan tidak nyaman dan sopan santun pada Jumat (18/02) pagi kemarin.
NR mendapat perlakuan sikap arogan oleh salah seorang petugas parkir di RSK Mojowarno, NR berencana memarkirkan kendaraan yang dikemudikannya yaitu Mobil Siaga Desa di tempat parkir yang telah disediakan pihak Rumah sakit, di sebelah selatan ruang IGD yang tempatnya cukup luas, namun tak disangka NR malah mendapat hal mengecewakan baginya.
“Jadi gini mas, saya yang berniat untuk mengantar pasien kontrol ke RSK Mojowarno mendapatkan perlakuan yang membuat saya tidak nyaman, mobil siaga desa saya bawa ke tampat parkir umum dan setau saya keadaan mesin masih nyala, saya juga ada niat untuk parkir khusus yang disediakan RSK Mojowarno, namun tiba – tiba petugas parkir menghampiri saya dengan logat kasar dan berlagak seperti preman petugas parkir itu mengatakan ‘kamu tau gak aturan parkir area sini’ lalu menyuruh saya keluar dan mengatakan hal yang kurang sopan kepada saya,” ungkapnya.
Setelah kejadian yang kurang sopan dari petugas parkir NR bergegas memarkirkan mobil siaga desa tersebut di pinggir jalan tepatnya di barat jalan depan Rumah Sakit Kristen Mojowarno.
NR pun tak terima dengan tindakan petugas parkir yang kurang sopan tersebut, ia pun sempat melaporkan ke Dirut RSK lewat pesan Whatsapp dengan segera Dirut menindaklanjuti permasalahan tersebut.
Tak terima dengan sikap NR, petugas parkir tersebut kembali menghampiri Nr yang sedang makan di warung dengan logat membentak, petugas parkir lagi – lagi mengucapkan kata- kata yang kurang pantas kepada NR di warung tersebut dengan niat memanggil NR untuk menemui Kepala Keamanan (satpam) di ruang kerjanya, ada beberapa saksi pada waktu itu yang ikut menyaksikan.
Selang beberapa menit NR pun selesai makan bergegas ke ruang satpam di area Parkir Rumah Sakit di temani tim awak media yang tepat saat itu di lokasi kejadian.
Disangka mendapat perlakuan sopan dan saling meminta maaf namun hal kurang menyenangkan itu dialami NR lagi. “Tak kirain pihak petugas parkir mau memintak maaf mas gak taunya malah bentak-bentak lagi sama saya,”.
“Jika kami Driver yang salah tolonglah diberi pengarahan yang baik yang sopan pastilah kami menyadari, jangan menonjolkan sikap arogansi,” tambahnya.(ratno)