spjnews.id I GARUT – Di tengah momentum Upacara Peringatan Hari Jadi Garut (HJG) ke – 209 yang dilaksanakan di Alun-Alun Garut, Kecamatan Garut Kota, Kabupaten Garut, Rabu (16/2/2022). Terjadi insiden yang cukup menyita perhatian, di mana saat pelaksanaan pengibaran bendera merah putih, tali pengait bendera yang terpasang pada tiang bendera, tiba-tiba putus saat petugas pengibar bendera membentangkan bendera merah putih dihadapan Bupati Garut, Rudy Gunawan, beserta Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Garut, serta undangan dan peserta upacara.
Akibat hal tersebut, petugas Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) Garut langsung bergerak cepat dengan kembali membentangkan bendera merah putih, dan terpaksa bendera merah putih tidak bisa dinaikan karena tali pengait bendera sudah tidak memungkinkan untuk bisa dinaikan.
Meski begitu, Bupati Garut tetap mengapresiasi kinerja dari Paskibraka Garut. Ia mengapresisasi langkah cepat dari tim pengibar untuk membentangkan bendera sehingga upacara tetap berjalan khidmat.
“Hadirin dan peserta upacara yang saya hormati, pada kesempatan ini kami mengucapkan terima kasih atas upaya yang luar biasa dari pasukan Paskibraka kita, masalah yang tadi adalah masalah alami, yang tentu kita memahami sebagai bagian yang harus kita perbaiki kedepan, tetapi langkah yang dilakukan oleh Paskibraka telah memberikan bentuk penghormatan pelaksanaan upacara ini penuh dengan khidmat. Terima kasih untuk Paskibraka, PPI, dan para pembinanya,” ujar Bupati Garut dalam sambutannya yang disiarkan langsunga melalui channel YouTube Garutkab TV
Ia juga mengungkapkan bahwa dirinya tidak berpikir macam-macam terkait kejadian tidak naiknya bendera merah putih pada momentum upacara peringatan HJG ke – 209. Ia menilai bahwa kejadian tersebut merupakan kejadian yang alami.
“Saya kira itu alami saja ya, karena inikan (tihangnya) sudah lama tidak terpelihara ya, tapi kami mengapresiasi Paskibra mau melakukan itu, usaha-usaha nya sudah cukup baik itu kan alami saja, jadi sesuatu yang agak putus tidak akan berpikir macam-macam alami saja,” tandasnya.
Menanggapi hal tersebut, Dandim 0611/ Garut Letkol CZI Deni Iskandar, menyampaikan bahwa insiden tali bendera yang putus dikarenakan unsur ketidaksengajaan. Meskipun tali tiang bendera putus, bendera tetap dibentangkan dan upacara berlangsung dengan khidmat.
“Kami semua Forkipimda (mengerti) bahwa itu merupakan (insiden) tidak disengaja dan itu memang sudah kejadian alami, takdir yang (tidak) kita rencanakan,” ucapnya.
Ia menambahkan, untuk ke depannya pihaknya akan lebih berhati-hati dalam menyiapkan pelaksanaan upacara bendera. Ia juga memberikan semangat kepada para anggota Paskibraka, agar selalu memberikan yang terbaik ketika mendapatkan tugas pengibaran bendera.
“Kan mereka sudah berlatih selama 2 minggu dengan sebaik-baiknya dilatih oleh PPI pelatih-pelatihnya dengan semangat, sudah berbuat yang terbaik bagi kabupaten Garut tapi takdir berkata lain ya,” tandasnya. Ajang Pendi. Editor : Ikmal D Permana