SUMENEP,SPJ–Terkait penyerangan terhadap Tiga Anggota LSM Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia (GMBI) yang melakukan aksi damai di Pabrik Karawang International Industri City (KIIC) Karawang, Jawa Barat, membuat Ketua GMBI Distrik Sumenep Wilter Madura geram.
Respon tersebut bukan tanpa alasan, pasalnya penghadangan 3 anggota GMBI yang lagi mencari makan oleh kelompok ormas gmpi, Kompak, NKRI, dan LMP yang diduga menggunakan senjata tajam (sajam) membuat satu orang meninggal dunia yaitu Ahmad Sudir.
“Pertama-tama saya sampaikan turut berduka cita yang mendalam atas meninggalnya keluarga kami di Kabupaten karawang.” ucapnya.
Atas kejadian tersebut, Fendi menilai ada indikasi kelambatan dan kelalaian dari pihak Polres Karawang dalam mengantisipasi timbulnya pembantaian terhadap satu orang anggota GMBI merenggut nyawa.
“Seharusnya Polres Karawang dapat mencegah pembantaian tersebut apabila sejak awal sudah mampu melakukan deteksi dini potensi gangguan keamanan dan bisa mengantisipasinya agar tidak terjadi pembantaian tersebut, ” terangnya
Karna menurut Fendi, peristiwa pembantaian yang terjadi terhadap anggota GMBI di Kabupaten Karawang jelas bukan merupakan kejadian yang terjadi secara spontan, melihat dari rangkaian kejadian yang ada.
“Karena ketiga orang yang dihadang ormas gabungan itu, mereka tercecer dari rombongan, dan menuju ke ATM mengambil uang untuk makan. Tiba-tiba mereka bertiga diserang dan dikeroyok oleh ratusan orang yang tidak sebanding sehingga mengakibatkan satu orang meninggal dunia. Aksi damai tersebut berjalan lancar, aman dan damai tidak terjadi keos. Untuk itu saya mengecam keras pembunuhan tersebut,” tegasnya.
Melihat hal itu, Fendi menilai massa yang membantai anggota GMBI telah mempersiapkan diri dengan menggunakan senjata tajam yang jelas-jelas melanggar UU Darurat No. 12 Tahun 1951.
“Kami meminta kepada Pak Kapolres Karawang untuk segera menangkap pelaku dan otak pelaku serta mengusut tuntas kejadian yang telah merenggut nyawa saudara kami,” pintanya
Fendi menambahkan, pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan Kapolres Karawang lewat pesan Whatshapp dan langsung direspon beliau.
“Pak Kapolres Karawang AKBP Aldi Subartono turut berduka cita. Dan di pesan whatshapp pak kapolres mengatakan, pihaknya sudah tangkap beberapa pelaku, Saat ini sedang dalam pengembangan. Siapa pun yang terbukti akan diproses hukum yang berlaku, hukum tidak pandang bulu,” tutup Fendi saat membacakan pesan whatshapp dari kapolres.