spjnews.id | GRESIK – Warga di sepanjang aliran Kali Lamong mesti meningkatkan kewaspadaan hal itu di sebabkan dalam beberapa hari terakhir, air sungai yang melintasi wilayah Mojokerto, Lamongan, Gresik, dan Surabaya itu tengah naik.
Kali Lamong kembali meluap seperti biasanya, luapan sungai sepanjang 103 km itu juga membawa dampak banjir di sejumlah Desa di Gresik. Data dari Pusdalops Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kamis malam (05/ 11/ 2021), sekitar pukul 23.00 WIB.
Menurut Kepala BPBD Gresik Tarso Sagito, pada siang hingga sore hari, di wilayah Lamongan, Mojokerto, dan Jombang terjadi hujan dengan intensitas lebat sehingga mengakibatkan tinggi muka air Kali Lamong di wilayah Desa Dapet, Kecamatan Balongpanggang, mengalami peningkatan signifikan.
Selanjutnya, sekitar pukul 22.00 WIB, Kali Lamong mulai meluap dan menggenangi beberapa desa di Kecamatan Balongpanggang dan Kecamatan Benjeng, Gresik.
Berdasar data yang dikumpulkan, untuk wilayah Kecamatan Balongpanggang tercatat ada 5 Desa terdampak. Yakni, Desa Dapet, Banjaragung, Wotansari, dan Karangsemanding.
“Selain merendam jalan lingkungan dan area persawahan, luapan Kali Lamong juga menggenangi beberapa rumah warga. Ketinggian genangan 30-45 sentimeter,’’ ujar Tarso.
Di Kecamatan Benjeng, banjir kali ini hanya satu Desa terdampak. Yakni, Desa Lundo, tepatnya di Dusun Jemek. Namun, banjir di kawasan tersebut belum sempai menjamah rumah warga. Hanya jalan lingkungan tergenang 15-30 sentimeter dan area persawahan seluas 5 hektare.
Banjir di aliran Kali Lamong memang relatif cepat surut. Namun, begitu hujan lebat kembali datang, warga pun tersaput waswas. Baik hujan di wilayah Gresik maupun di wilayah hulu Jombang, Mojokerto dan Lamongan. (Tarzanboyz/spjnews.id)