Spjnews.id | SUMENEP – Lembaga Swadaya Masyarakat Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia (GMBI) didorong untuk menciptakan inovasi yang membantu menyukseskan program atau pembangunan yang dilakukan pemerintah. Salah satunya, untuk memperlancar vaksinasi Covid-19.
Hal itu disampaikan Bapak Muhammad selaku Pj. Desa Giring kecamatan Manding Sumenep, saat mendampingi LSM GMBI Distrik Sumenep, Senin (18/10/2021). Menurutnya, saat ini pemerintah tengah melakukan percepatan vaksinasi Covid-19. Namun, masih ada kelompok masyarakat yang enggan, ragu-ragu dan bahkan menolak mendapatkan vaksin Covid-19.
“Saat ini yang sedang kita gencarkan di pemerintah, baik pemerintah pusat, provinsi maupun kabupaten/kota, yaitu vaksinasi (Covid-19). Vaksinasi ini belum serta merta diterima oleh masyarakat secara keseluruhan. Masih ada lho masyarakat yang enggan, atau ragu atau takut bahkan yang paling ngeri adalah menolak vaksin, ” bebernya.
Masyarakat yang menolak, umumnya karena menerima informasi yang tidak utuh mengenai dampak vaksin. Mereka cenderung lebih memperhatikan sejumlah kasus yang muncul di media massa, yang diduga terkait dengan vaksinasi. Padahal, belum tentu kasus tersebut sebagai kejadian ikutan pascaimunisasi.
Untuk itu, Muhammad, sapaan akrab Pj Desa Giring, berharap LSM GMBI Distrik Sumenep memiliki inovasi untuk mengatasi berbagai persoalan terkait vaksinasi. Misalnya, big data yang memuat catatan medis masyarakat, yang nantinya bisa menjadi acuan tim medis untuk memutuskan, apakah berdasarkan riwayat kesehatan tersebut seseorang bisa dilakukan tindakan vaksinasi.
Data tersebut, imbuhnya, juga untuk mengantisipasi jika ada peserta vaksinasi yang memberikan data tidak benar, khususnya menyangkut penyakit komorbid yang mungkin dideritanya. Sebab, saat ini skrining vaksinasi dilakukan manual melalui wawancara dengan peserta vaksinasi.
“(Misalnya) si A memiliki komorbid atau penyakit bawaan apa. Baik diabetes, jantung, tekanan darah tinggi dan sebagainya. Sehingga para tenaga medis ketika akan melakukan vaksinasi memiliki gambaran, orang ini sebaiknya seperti ini, ” paparnya.
Jika LSM GMBI memiliki inovasi semacam itu, kata Muhammad, dampak negatif vaksinasi atau KIPI dapat diminimalisasi, dan kepercayaan masyarakat terhadap vaksinasi juga akan meningkat. (Fendi/spjnews.id)
editor: ikmal