Oleh : Nazwa Meyrisa Herman
Kelas : XII MIPA 5
Asal Sekolah : SMAN 1 Dayeuhkolot Kab. Bandung
Budaya
Kata orang budaya itu hanya terdiri dari 1 kata tetapi memiliki beribu makna.
Kata orang, Budaya itu sebuah kepribadian bangsa Indonesia
Dan kata orang, budaya itu suatu gaya hidup yang berkembang dari generasi 1 ke generasi Lainnya.
Ya! Memang benar budaya memiliki beribu makna yang berbeda bagi setiap orang. Tetapi terikat menjadi 1 pandangan.
Tapi untukku,
Budaya bukan hanya sekedar kepribadian bangsa Indonesia, tetapi juga kepribadian dari setiap insan yg ada di Indonesia.
Budaya juga bukan hanya tentang gaya hidup, tetapi juga tentang karya dan pedoman yang dimulai dari hal terkecil.
Bagiku,
Budaya adalah sebuah ciri khas dari setiap individu. Tidak memiliki batasan dan bukan sebagai landasan dalam memilih.
Budaya, Indonesia, dan kita. 3 kata yang akan slalu berkaitan, 3 kata yang berjalan dengan berkesinambungan tanpa alur yang jelas. Namun sangat memperjelas suatu perbedaan dan persatuan.
Budaya Indonesia. Budaya Kita Semua.
Yang terdiri dari berjuta-juta keberagaman, mulai dari Adat Istiadat, Suku, Ras, Agama, Bahasa, Rumah adat, Pakaian Adat, Upacara Adat, Tarian, Kesenian, Senjata Tradisional, Alat musik, Makanan khas. Dan lainnya yang bahkan tidak bisa disebutkan satu persatu.
Lalu, apa peran ku? Apa peran mu? Dan apa peran kita dalam Keberagaman Budaya Indonesia.
Menjaga? Melestarikan? Itu kata yang sudah seringkali ku dengar.
Tapi ya!
Mengucapkan tidak semudah mempraktekkan.
Menjaga Melestarikan? Bahkan diriku juga berpikir, mungkin aku belum melaksanakannya.
Diriku hanya seorang remaja. Yang hanya ingin bermain dan bersenang-senang sebelum benar-benar menghadapi kerasnya hidup yang sesungguhnya.
Tapi tidak bisa.
Bagaimanapun aku terlahir sebagai Warga Negara Indonesia. Baik anak kecil, remaja, ataupun dewasa. Semuanya tidak akan terlepas dari kebijakan dan norma hukum yang berlaku.
Sebagaimana dalam Undang-undang Dasar 1945, Pasal 32 Ayat 1, yang aku ingat isinya berkaitan tentang kebebasan masyarakat dalam memelihara dan mengembangkan nilai-nilai budaya.
Dari sana aku tahu, aku masih memiliki tanggungjawab walaupun diberi sebuah kebebasan. Tanggungjawab sebagai warga Negara dalam menjaga nilai-nilai budayanya sebagai tolak ukur sebuah persatuan.
Ya!
Tolak ukur persatuan. Walaupun Budaya terdiri dari berjuta-juta keberagaman, namun hal itulah yang menjadi ukuran dalam persatuan bangsa Indonesia. Sebagaimana yang tercantum dalam Ayat Suci Al-Qur’an Surat Al-Hujurat ayat 13.
Dimana Allah SWT. Berfirman bahwasanya dijadikan kita bersuku-suku dan berbangsa-bangsa agar kita saling mengenal.
Itu berarti keberagaman dan perbedaan bukanlah Alat Pemecahan kesatuan, akan tetapi sebuah alat pemersatu Bangsa. Karena dengan perbedaan dan keberagaman kita dapat saling mengenal dan menjadi satu kesatuan yang utuh dan bulat.
Bahkan ada peribahasa.
Bersatu kita teguh, Bercerai kita runtuh.
Dengan bersatu kita akan menjadi lebih kuat dan perpecahan hanya akan membimbing kita ke dalam labirin yang menyesatkan.
Jadi untukku budaya adalah dasar dari pemersatu kehidupan berbangsa dan bernegara.
Budaya harus selalu kita jaga dan lestarikan. Dan dalam mewujudkannya, kita harus menerapkan lagi 1 peribahasa sunda yang menurutku sangat cocok, yaitu
“Kudu paheuyeuk-heuyeuk lengeun, paantay-antay panangan”
Maksudnya, kita harus selalu bergandengan tangan, saling tolong menolong dan bekerjasama dalam menjaga dan melestarikan Budaya Bangsa Indonesia.
Yaa!! Dan sekarang aku sadar jika Budaya, Perbedaan, dan Keberagaman bukan hal buruk yg suatu saat akan menghancurkan sebuah Negara. Asalkan diri kita mampu membedakan mana yang benar dan salah juga tidak bersikap egois. Karna bagaimanapun manusia itu makhluk sosial yang akan selalu membutuhkan orang lain.
Begitupun dengan diriku.
Maka dari itu, mulai saat ini aku akan mencoba menjadi pribadi yang lebih baik lagi. Yang tidak hanya memikirkan kesenangan diri semata, tetapi juga kemajuan Bangsa.
Dan ingat,
Our Culture is Our Soul
Budaya kita adalah jiwa kita.