SPJNEWS.ID | Bandung – Dimasa wabah Covid-19 sekitar Maret 2019 berdampak bagi pihak perusahaan agen umroh seluruh Indonesia bahkan dunia untuk memberangkatkan calon jama’ah Haji dan Umroh.
Salah satunya telah dirasakan oleh H. Moh. Salifi selaku Konsultan Marketing yang bergerak di bidang perusahaan umroh dari PT. Wahyu Titian Insani ( Al Insani).
Menurut H. Moh. Salifi bahwa perusahaan agen umroh dimasa pandemi ini sangat dirasakan kepakuman dan berdampak pada calon jama’ah haji dan umroh untuk berangkat ke Tanah Suci.
“Di perusahaan saya juga dampak dari pandemi Covid-19 ini sangat terasa ke pakuman bagi saya untuk memberangkatkan calon jama’ah haji dan umroh,” tutur Salifi, Senin (04/10/2021).
Sebab, kata Salifi, aturan yang diterapkan oleh pemerintah Indonesia maupun dari Arab Saudi merupakan bentuk untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19 dan kami sebagai warga negara Indonesia harus mengikuti aturan tersebut.
“Maka dari itu, kami tidak berani untuk memberangkatkan calon jama’ah ke Tanah Suci sampai ada keputusan dari pemerintah Indonesia maupun Arab Saudi untuk bisa memberangkatkan kembali calon jama’ah haji dan umroh dan semoga Covid-19 cepat berlalu,” katanya.
Selain itu, seluruh Asosiasi haji dan umroh, Salifi menambahkan, belum ada berita pemberangkatan normal untuk para calon jama’ah.
“Dari pihak pemerintah Arab Saudi telah mengeluarkan aturan berdasarkan informasi, harus vaksin Pfezer, Johnson & Johnson dan Mordena serta umur pun ditentukan juga yakni 18 sampai 65 tahun,” paparnya.
Harapan saya semoga wabah Covid-19 cepat berlalu, sehingga kami bisa kembali beraktifitas dalam menjalankan pekerjaan kami. “Untuk umat muslim yang mempunyai cita-cita ke Tanah Suci,” harapnya. (herbil/spjnews.id)