SPJ NEWS.id | TULUNGAGUNG – Setelah melalui tahapan, akhirnya Kabupaten Tulungagung bisa melakukan pemilihan Pilwabub dengan sisa bakti jabatan 2018-2023, Jumat (8/09/2021).
Yang di pilih oleh para DEWAN PERWAKILAN RAKYAT KABUPATEN TULUNGAGUNG tentunya.
Bakti pemerintahan SAHTO ( SAHRI MULYO & MARYOTO BIROWO) yang selama ini seluruh proses Dan pelaksanaan pemerintahan di lakukan sendiri akan ada pendamping yang seyogyanya bisa bersama dalam VISI dan MISINYA.
Semalam dalam pantauan teman-teman PEWARTA, ada sebuah kejadian yang sekaligus warna politik dan yang jelas kejadian yang amat memukul wajah kota INGANDAYA sendiri sesuai motonya (AYEM TENTREM MULYO LAN TINOTO), Ternyata dengan kejadian-kejadian eksodusnya calon pimilih keluar kota terkesan Tulungagung tidak aman, serta tidak kondusif
Rombongan anggota DPRD Kabupaten Tulungagung yang notabene merupakan pemilih dalam Pilwabub yang rencananya dilaksanakan hari Sabtu,( 19/09/2021), rombongan semalam menggunakan BIS PARIWISATA dan beberapa kendaraan minibus, menuju ke Kota TAHU KEDIRI tepatnya di HOTEL BERBINTANG, GRAND SURYA, dan sebelum berangkat, TIM PEWARTA dan salah satu ketua LSM, terkait hal ini melihat ada keganjilan ketika ada salah satu panitia Pilwabub bahkan menjabat sebagai KETUA PANLIH ikut dalam rombongan tersebut Yaitu Suprapto SPt. MMA , ketika di hampiri oleh awak media dan salah satu LSM yang ada di Tulungagung, sebelum masuk ke dalam kendaraan dan di mintai keterangan, KETUA PANLIH tersebut mengatakan dengan jelas dan terkesan menutupi dari urat malu, Sepenggal kata, PENTING KONDUSIF, ujar Suprapto SPt. MMA sebagai KETUA PANLIH.
Di saat pewarta dan salah satu LSM di halaman perataran HOTEL yang berbintang di KOTA TAHU KEDIRI bertemu dengan saudara SUTRIS PANJER biasa di sebut dalam keseharian, saat di wawancarai, menerengkan bahwa anggota Dewan di sini hanya makan-makan dan kordinasi antar ketua fraksi pengusung dan semua biaya dari kamar HOTEL berbintang dan akomodasi transportasi saudara SUTRIS PANJER yang membiayai.
Dan saat ketua PKTP ( Perkumpulan Komonitas Tulungagung Peduli) Yoyok Nugroho di pelataran Gedung DPRD KABUPATEN TULUNGAGUNG di konfirmasi ketika melihat rombongan anggota DPRD turun dari kendaraan BIS PARIWISATA , Bagi saya ini merupakan sebuah karantina, karena baru datang jam 09:00 wib secara bersama ketika berangkat, apakah ini pengkondisian dan lain-lain saya kurang tahu tujuannya, hanya sangat di sayangkan kalau KETUA PANLIH ikut serta karena tidak patut apabila PANLIH ikut berinteraksi dengan calon pimilih, bukan kah PANLIH seharusnya INDEPENDEN, tutupnya [mu’alimin/spjnews.id]