spjnews.net I Garut – Pengadaan sejuta masker yang digembor gemborkan Bupati Garut Rudy Gunawan ternyata belum terealisasikan sampai saat ini oleh pihak Dinkes Kab. Garut. Pasalnya, keterlambatan pengadaan Sejuta Masker yang diproyeksikan untuk anjuran penggunaan masker bagi masyarakat dalam upaya pencegahan penyebaran Virus Corona yang dibiayai anggaran daerah melalui Dinas Kesehatan disesalkan Bupati Garut Rudy Gunawan.
Kekecewaanpun di utarakan Bupati Garut Rudy Gunawan seusai giat apel terbatas di lapangan Setda Garut, Senin 20 April 2020.
” Ini sudah hampir 2 minggu belum beres – beres, sudah kehilangan moment yang seharusnya sudah bisa dilaksanakan beberapa hari kebelakang” kata Bupati Garut, Senin 20 April 2020.
Sementara, Kepala Dinas Kesehatan dr. Maskut Farid saat di temui di Kantornya menjelaskan, katanya, ” Bukan keterlambatan, Ini pengadaan masker sedang di proses, sedangkan yang meminta untuk pengadaan itu banyak sekali, UMKM juga banyak sekali setiap hari masuk setiap hari masuk sehingga begitu kita mau putuskan jumlahnya juga kita harus hitung, makanya kita sudah pastikan kemarin hari jumat tutup, proposalnya sudah masuk sekitar sudah ada 80 han yang minta ungkapnya, Senin (20/04/20)
Lebih lanjut Maskut menjelaskan, karena sudah ada jawabannya sekitar 80 yang minta nah kayaknya hari ini kita sudah petakan masing masing UMKM sehingga mudah mudahan minggu ini barangnya sudah ada. Kita pasti kumpulkan di sini sebagai petugas pengadaan. Pada prinsipnya distribusi ini adalah kita sudah pikirkan bagaimana caranya agar pengadaan efektif, maksudnya jangan sampai kita mengadakan satu juta tapi di lapangan orang pada enggak pakai masker, kata Maskut, lebih baik kita enggak mengadakan tapi masyarakat pakai masker, jelasnya.
” Nah ini kita adakan supaya ada bantuan masyarakat tapi juga di lapangan nah inilah kita tidak kita bikin apa namanya rencanalah ya misalnya kita nanti bagi para puskesmas kemudian ke masing masing desa tapi ada komitmen bahwa desanya harus meminta warganya makai masker atau kemudian tempat tempat umum di pasar pasar gitu kan sambil apa evaluasi sampai kita bagikan kepada masyarakat.
Sebaiknta kita tenang tapi nanti ada efektiflah, karena yang penting itu masker ini bisa mengurangi penularan dan kita juga aman masuk ke sini, jadi kalau makin banyak makin bahaya tapi kalau sedikit tubuhnya bisa melawan pakai masker ini untuk mengurangi jumlah virus yang masuk, ucapnya.
Masih menurut Maskut, dalam pembuatan masker kerja sama dengan 80 UMKM lebih, makanya hari ini sudah saya putus, tutup hari ini kita bikin SPK kita beri waktu seminggu nah mudah mudahan selama seminggu ini UMKM mampu untuk menyelesaikan SPK nya kalau enggak selesai kita akan putus kita bayarkan sesuai dengan prestasinya, pungkasnya. Ajang Pendi/spjnews. Editor : Ikmal Daper








