spjnews.net I Garut – Kompleksipitas masalah pendidikan di Indonesia tentu menjadi pemikiran keras seluruh unsur bangsa Indonesia, terlebih dari regenerasi mahasiswa keguruan sebagai calon pendidik yang ditempa secara khusus semasa perkuliahan guna menjadi tenaga pendidik dan kependidikan yang handal, profesional dan mampu memecahkan ragam persoalan tentang masalah pendidikan.
Hal yang paling urgent dalam dunia pendidikan disamping kita dihadapkan pada tantangan global, adalah basis kekuatan pendidikan itu sendiri yang tak luput dari ancaman paham-paham anti pemerintah yang tidak sedikit berujung pada tindakan terorisme.
Berkaitan dengan hal tersebut, Mahasiswa Keguruan Indonesia (MKI) berencana untuk menggelar acara seminar nasional bernuansa pendidikan dan kebangsaan yang rencananya akan diselenggarakan pada tanggal 15 February 2020 diaula pendopo kabupaten Garut.
Rencana gelaran acara ini tentu mendapat respon baik dari beberapa elemen pemerintah dan mahasiswa.
Irfan Aziz salah satunya. Sebagai ketua koordintor (MKI) pada jurusan Manajemen Pendidikan Islam Sekolah Tinggi Agama Islam Kota Tasikmalaya, Irfan Aziz memberi dukungan penuh akan terselenggaranya acara seminar nasional yang di gagas oleh MKI ini.
“Ini adalah momentum yang sangat luar biasa ya tentunya, dengan mengangkat tema Bedah Radikalisme Diskursus Penguatan Paham Kebangsaan Bagi Mahasiswa Calon Guru, dirasa akan menjadi salah satu intisari kajian dalam membedah diksi radikalisme secara akademis yang dinilai masih simpang siur dikalangan publik.” Ucapnya melalui press release yang disampaikannya kepada awak media, Kamis (06/02).
Imbuhnya lagi, “sisi lain dari seminar nasional ini adalah pemantapan paham kebangsaan bagi mahasiswa keguruan, dimana mereka sebagai representatif guru dimasa yang akan datang dengan beban dan tanggung jawab dalam mengemban amanah untuk memperkokoh dan memajukan masadepan dunia pendidikan kita.”
Sebagai bentuk dukungannya pada acara gelar seminar nasional MKI, Irfan Aziz mengajak seluruh elemen mahasiswa keguruan yang ada di wilayah kota Tasikmalaya atau yang ada diluar wilayahnya untuk turut serta bersama-sama berpartisipasi menghadiri acara seminar tersebut.
“Sekali lagi jangan lewatkan momentum yang sangat luar biasa ini, mari kita hadiri bersama, sambil kita mempererat tali persaudaraan antar mahasiswa keguruan lainnya.” Pungkasnya. Ajang Pendi/spjnews. Edito : Ikmal Daper