spjnews.net | GARUT – Momentum Bulan Ramadhan, Target program yang akan dilakukan BAZNAS Kabupaten Garut dalam mengemban amanah dalam pengumpulan zakat, infak, Sodakhoh dari sumber yang selama ini dianggap dapat memenuhi kebutuhan yang diperlukan untuk mendanai program-program yang telah dirancang.
Disampaikan Ketua Baznas Kabupaten Garut Rd. Aas Kosasih kepada insan pers katanya, ” bulan ramadhan ini merupakan bulan pengumpulan zakat infak sodakhoh dari kaum muslimin wal muslimat yang diharapkan dikumpulkan di baznas “.
Program baznas Kabupaten Garut pertama sedang menunggu secara tekhnis dalam pelaksanaan parsistem untuk dilaksanakan dan untuk ditandatangani sampai saat ini masih dalam proses ditingkat asda 1, asda 2 , asda 3 , Kabagkersa dan kabag Tapem pemerintahan sebagai BKKSD, oleh karena itu apabila hal ini bisa di tandatangani sebelum tanggal 20 mei ini merupakan momentum baik bagi pengumpulan zakat Dari zakat profesi sehingga kalau pengumpulan banyak akan banyak juga dalam hal pendiatribusian dan pendayagunaan, ungkap den Aas kepada insan pers dikantornya kawasan Islamic Center Garut. Rabu (08/05)
” Kami melaksanakan berbagai sosialisasi termasuk bunder, spanduk juga wawancara dengan berbagai pihak dari pada pers disamping itu juga besar harapan ketika sosialisasi ini menumbuh kembangkan kesadaran kaum muslimin wal muslimat diluar ASN mau bayar zakat kepada kami “, ujarnya.
Sambung Aas, Pelaksanaan gebyar pendistribusian dan pendayagunaan Insya Alloh mungkin tanggal 22 ramadhan paling lambat tanggal 23 ramadhan senin dan selasa 27 dan 28. Lanjutnya, Kenapa momentum ini dipakai karena berdirinya baznas secara konstitusional adalah tanggal 22 ramdhan yang saat itu ditandatangani oleh Presiden KH. Abdurrahman Wahid dengan kepres nomor 3 tahun 2001. Oleh karena itu momentum ini dijadikan sebagai gebyar ramadhan Insya Alloh akan membantu dalam bentuk santunan seperti tahun-tahun yang lalu, cuman tahun ini ditambah dengan pemberian bersifat “Garut Makmur” semacam pemberian modal, dengan gebyar ramadhan ini diharapkan ada keseimbangan antara pengumpulan pendistribusian dan pendayagunaan, kalau pengumpulan begini-begeni saja gebyarnya juga tidak akan besar sekali, pungkasnya. (AzveN/spjnews)
Editor : Ikmal David Fermana