spjnews.net |SURABAYA – Densus 88 Polri menangkap seorang terduga teroris yang berinisial WP atau Sahid di Kabupaten Bandung. Polri menduga jaringan ini akan melancarkan serangan terhadap polisi di Jatim dan Jabar.
Kabid Humas Polda Jatim Kombes Frans Barung Mangera mengatakan pihaknya telah memiliki beberapa antisipasi untuk menangkal serangan terorisme. “Kita siap untuk mengantisipasi serangan terorisme. Kalau memberantasnya kita sudah punya Detasemen Khusus 88 kan,” kata Barung kepada wartawan di Surabaya, Selasa (2/4/2019).
Barung menambahkan, seluruh jajarannya juga memiliki kiat khusus untuk mengantisipasi aksi terorisme. Namun, Barung enggan merinci antisipasi apa saja yang dilakukan jajarannya.
“Setiap ancaman dan hambatan apalagi teror kita akan antisipasi karena itu sudah ada seluruh jajaran Polda Jatim,” imbuh Barung.
Selain itu, Barung mengatakan pihaknya juga bisa mendeteksi kehadiran dari jaringan terorisme ini. Dia menegaskan pihaknya telah menyiapkan berbagai antisipasi.
“Pokoknya mereka kan datang bagaikan angin yang bisa dideteksi. Tetapi kita harus siap,” tambahnya.
Sebelumnya, Polri menangkap terduga teroris berinisial WP alias Sahid pada Kamis (28/3) lalu di rumah kontrakannya di Desa Bojong Malaka, Kecamatan Balendah, Kabupaten Bandung. Sahid diketahui masuk dalam jaringan Jamaah Ansharut Daulah (JAD).
Polri mendeteksi kelompok tersebut berencana menyerang polisi di Jawa Barat dan Jawa Timur. “Dari 11 tersangka yang sudah dilakukan upaya paksa dari penyidik dari Densus, indikasi-indikasi penyerangan atau fai dengan sasaran aparat kepolisian itu sudah sangat jelas,” kata Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (1/4).
“Kelompok mereka kurang lebih ada 6-8 orang. Ini masih dilakukan pengejaran oleh Densus 88. Kemudian rencana serangan juga adalah di beberapa wilayah Jawa Barat dan Jawa Timur, khususnya di Jawa Timur mereka sudah mempersiapkan rencana-rencana tersebut,” imbuh Dedi.*)detik