Akibat Ulah Pemodal “Gapoktan Menegeluhkan Petani Jateng Serba Kesulitan”

- Wartawan

Selasa, 26 Maret 2019 - 02:57

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

spjnews. Net | JATENG – Bantuan Sarana Pertanian Tak Menyentuh Para Petani di kuasai Pemodal/ Ketua Gapoktan, demikian dikeluhkan seorang petani Mas Wi di Sragen  Kabupaten Sragen Jawa Tengah. Senin (25/03/2019).

Mas Wi (40) mengatakan Lumbung pangan nasional pemasok beras ke Bulog. Namun miris nasib para petani. kesulitan dirasakan petani penggarap sawah sejak saat tanam hingga pasca panen.

“Saat mulai membajak tanah, meratakan lahan tanam, menanam benih hingga memanen padi, kini sudah serba mesin. Artinya serba uang, belum lagi sistem irigasi dan curah hujan yang tak menentu membuat para petani berjibaku mencari sumber air.” Tegas Mas Wi

Menurutnya, saat Musim hujan Rendengan air melimpah, ketika Walikan dan musim Gadhu air langka sehingga petani harus pasang sumur bor untuk mengairi sawahnya. Kalau dihitung selama setahun petani tidak untung, hanya memperpanjang umur” keluh Mas Wi.

Lebih lanjut Mas Wi, mengatakan yang miris lagi saat berbagai Sarana Tani bantuan pemerintah pusat melalui Kementrian Pertanian belum bisa dirasakan manfaatnya oleh petani.”Tuturnya

“Alat Mesin  tanam dan Potong Padi tersebut ternyata banyak dikuasai oknum Ketua Gapoktan ( Gabungan Kelompok Tani) yang juga menjadi pengusaha bibit benih padi. Alat – alat Sarana Tani tersebut harus ditebus dari pusat ke daerah dengan biaya kirim dan  rekomendasi Ketua Gapoktan ditanda tangani seluruh anggota tani.

“Namun faktanya, ketika Alat-alat teknologi pertanian tiba, tidak bisa digunakan oleh petani tetapi dikuasai oleh Ketua Gapoktan seperti hak milik pribadi.” Ungkap Mas Wi.

Di tambahkan Mas wi mengatakan bahwa kejadian ini terjadi di desa patihan sidoharjo kabupaten Sragen, seorang oknum ketua gapoktan yang juga pengusaha benih padi menguasai alat robbin pemanen padi, tanpa diperbantuan untuk petani anggota gapoktan.

“Sejak dulu begitu pak, bahkan di Jawa Tengah rata rata hanya Ketua Gapoktan yang untung, anggota taninya buntung ditelantarkan” keluh Mas Wi.

Saat Awak media menelusuri lahan sawah di Sragen menyaksikan, sedang musim tanam padi kedua alias Walikan. Harga gabah pasca panen musim rendhengan ( tanam pertama) mengalami penurunan harga.  Harga gabah kering hanya Rp 5.500.- sehingga petani banyak yang menunda penjualan ke tengkulak dan Bulog.

“Keluhan para petani di Sragen Jawa Tengah semoga didengar Kementrian Pertanian, sehingga para petani kecil bisa menikmati hasil Tani nya, Tidak hanya menjadi korban program pemerintah. sejak tanam padi di sudah susah dan saat panen pun bertambah susah.”, tutup Mas Wi.

Laporan : Syamsul.

Berita Terkait

Mensos Gus Ipul Tinjau Sekolah Rakyat Terintegrasi 8 Jombang, Tegaskan Komitmen Putus Rantai Kemiskinan Lewat Pendidikan Berkualitas
CFD Gaya Hidup Sehat, Bukan Pasar Tumpah Yang Menghambat Lalulitas Pengendara Bermotor
Program Makan Bergizi Gratis (MBG) Kembali Berjalan di Jombang, 953 Porsi Kembali Jalan.
Kepala SPPG Kepatihan “Tertangkap Basah” Bersembunyi dan Kabur — Program MBG Nasional di Jombang Terancam Gagal
Lita Machfud Arifin, bersama jajaran pengurus DPW, melakukan kunjungan ke Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai NasDem Kabupaten Tulungagung
Maxim Luncurkan Layanan “Express” untuk Masyarakat yang Membutuhkan Perjalanan Lebih Cepat dan Praktis
Kodim 0814 Jombang Kawal Program Strategis Nasional Presiden Prabowo: Fokus Ketahanan Pangan & Pemberantasan Korupsi
Peduli Korban Kecelakaan, YPSSI dan Maxim Salurkan Santunan Senilai Rp. 90 Juta di Bandung

Berita Terkait

Sabtu, 8 November 2025 - 01:40

Istiqomah LSM GMBI Distrik Gresik,Membuat senyum ceria bahagia anak yatim, dan dhuafa

Jumat, 7 November 2025 - 08:04

Jolloro Terduga Pelaku Pembom ikan di Tanakeke Tiba tiba sudah berubah Warna

Jumat, 7 November 2025 - 06:45

Pelatihan Peningkatan Kompetensi Pendamping KDKMP Tahun 2025 Digelar di Madiun

Kamis, 6 November 2025 - 04:56

Polantas Menyapa, Satlantas Polres Sampang Sosialisasi Tentang Taat Bayar Pajak, Penerbitan SIM dan Tertib Berlalu Lintas

Rabu, 5 November 2025 - 10:21

Terungkap! : Pembunuhan Keji Di Kabupaten Jombang, Ini Motifnya

Rabu, 5 November 2025 - 07:03

Proyek Tanpa Nurani: Rp 833 Juta di SMAN 1 Kalidawir dan Luka Kecil Demokrasi Kita

Rabu, 5 November 2025 - 02:49

Kapolres Nganjuk Gelar Coffee Morning Bahas Kamtibmas dan Apresiasi Kinerja Jajaran

Senin, 3 November 2025 - 23:52

Kapolres Nganjuk Silaturahmi Kamtibmas Bersama Forkopimcam Gondang dan Kades se-Kecamatan Gondang

Berita Terbaru