spjnews.net | GARUT– Pantauan sejumlah media, Pada Jum’at (22/03/2019) Pagi sekitar pukul 07.30 di Lap. Otista Alun – Alun Garut Jl A.Yani Garut. Apel Gelar Pasukan kesiapan kampanye terbuka dan Menjelang Pemungutan Suara Pemilu Tahun 2019.
Agenda tersebut bertemakan “Melalui Apel Gelar Pasukan Operasi Mantap Brata Lodaya 2019 kita tingkatkan Sinergi Polri dengan instansi terkait dalam rangka mewujudkan Kamdagri yang kondusif”
Yang bertindak pengambil Apel Kapolres Garut (AKBP Budi Satria Wiguna, S.IK) di dampingi Dandim 0611/Garut ( Letkol Inf Asyaraf Azis S.Sos.) dan Asda 1( Bpk Didit Putradi) Sebagai Dan Up. AKP Asep Muslihat (Kapolsek Leles) di ikuti Lk. 300 Personil Gabungan TNI/Polri dan intansi terkait.
Peserta Gelar pasukan meliputi, 1 SST Kelompok Perwira Gabungan TNI/Polri, 1 SSR Denpom III/2 Garut, 1 SST Kodim 0611/Garut, 1 SSK Polres Garut, 1 SSK Satpol PP Kab. Garut, 1 SST Dishub Kab. Garut, 1 SST BPBD Kab. Gaut, 1 SST Damkar Kab. Garut, 1 SST Linmas Kec Garut Kota, 1 SST Senkom Polres Garut, 1 SST FKPPI polres Garut, 1 SST Pemula Pancasila, 1 SST FKPPI, 1 SST Pelajar, 1 SST Gabungan pasukan Mobil /Motor.
Acara dihadiri Danrem 062/TN diwakili Kasi Intel Rem 062/TN ( Letkol Inf Sandi Yudha), Dandim 0611/Grt, Bupati Garut di wakili Asda 1 (Bp. Didit), Wadan Denpom III/2 Garut ( Mayor Cpm Pardiana), Kabagops Polres Garut (Kompol Apri), Kadishub Kab Garut, Perwakian Paslon No 01& No 02, Bpk Delit Ket Ornas PP, Tokoh Agama tokoh Pemuda , Tokoh Masyarakat dan tamu undangan lainnya.
Amanat Menkopolhukam RI yang Dibacakan Asda 1 Didit, menyampaikan ” Pemilu Pemilu serentak kali ini akan menjadi warisan kebanggaan sekaligus menjadi sorotan dunia internasional terkait Apakah bangsa Indonesia mampu melaksanakan konsolidasi politik demokrasi dan integritas dalam rangka memilih pemimpin nasional.
Karena, Pemilu serentak tahun 2019 merupakan pesta rakyat Indonesia untuk memilih calon anggota legislatif yang akan memperjuangkan aspirasi rakyat sekaligus sarana untuk memilih pemimpin nasional guna mewujudkan cita-cita nasional bangsa Indonesia bukan untuk membenturkan satu pihak dengan pihak yang lain atau sebagai ajang konflik antara kubu yang satu dengan yang lain namun sejatinya Pemilu 2019 untuk memilih pemimpin bukan untuk mengadu pemimpin dan harus menjadi ajang untuk kompetensi program kapabilitas untuk mendapatkan kepercayaan yang akan memilih pemimpin nasional, paparnya.
Disampaikannya, TNI Polri selaku institusi yang yang bertanggung jawab langsung terhadap jalannya Pemilu 2019. Bila menemukan adanya kerawanan dan hambatan harus dapat mengambil tindakan tegas sesuai dengan prosedur tetap dan hukum yang berlaku, ujarnya.
Penekanan dan pedoman Menko Polhukam, tugas pengalaman Pengamanan pemilu serentak 2019 adalah Kehormatan dan kebanggaan yang tidak dapat dinilai. Jalin sinergitas antara unsur pemerintah TNI Polri dan seluruh komponen masyarakat segera kenali. Cari temukan dan atasi serta netralisir potensi kerawanan pada pemilu serentak 2019. Tindak tegas sesuai dengan hukum yang berlaku terhadap pihak-pihak yang mencoba mengganggu kelancaran Pemilu 2019. MC. 0611/Garut (Az’veN)