spjnews.net | KAB. BANDUNG – Kegiatan tersebut dilakukan untuk menyaring bibit siswa berprestasi yang akan diikutkan di skala tingkat kabupaten, provinsi, nasional, hingga internasional.

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bandung, Dr. H. Juhana MMPd menjelaskan, ada tiga hal yang harus diperhatikan oleh peserta, antara lain junjung tinggi sportivitas, pengambilan keputusan yang bijaksana saat mereka dewasa, dan pembinaan karakter.
Lebih lanjut Kadisdik mengatakan, pekan keterampilan PAI dan perlombaan tingkat SD tersebut, merupakan media untuk memperkokoh jalinan silaturahmi fungsional dalam upaya menopang ukhuwah islamiah agar memberi motivasi pada peserta didik.
“Agenda hari ini diharapkan dapat menumbuhkembangkan minat, bakat, dan kreativitas di bidang keterampilan dan seni PAI serta menanamkan sikap keberanian, kemandirian, dan sportivitas di kalangan peserta didik. Jadi, di era milenial ini, mereka harus tahan banting dan mampu memfilter segala pengaruh dari luar,” ucapnya usai membuka acara Pentas PAI-SD yang digelar di Lapang Upakarti Soreang, Kamis (14/3/2019).
Dia berharap, pentas PAI mampu membentuk karakter anak Kabupaten Bandung agar terlahir generasi yang lebih berkualitas, mengingat tujuan dari pendidikan agama itu sendiri menjadi sarana aktualisasi diri bagi peserta didik dalam hal pendalaman, penghayatan, dan pengamalan nilai-nilai agama Islam.
“Pentas PAI ini harus melahirkan generasi muda terbaik yang berkarakter dan berbudi pekerti yang luhur. Selain itu, mereka juga harus menguasai iptek serta melaksanakan imtak (iman dan taqwa) dalam berkehidupan sehari-hari,” harapnya.
Sementara itu, ketua panitia pelaksana Adang Safaat mengungkapkan, acara tersebut mengusung tema “Gali Potensi, Raih Prestasi, Bumikan Ahlak Mulia”, yang bertujuan untuk mengembangkan minat dan bakat siswa di bidang keagamaan, seni, dan olahraga.
“Selain itu, acara ini juga bertujuan untuk membina dan mempersiapkan siswa SD agar lebih berprestasi, baik formal maupun nonformal ke jenjang provinsi dan nasional, mengembangkan jiwa berdaya saing, sportivitas, tanggung jawab, serta membangun kepercayaan diri,” terang Adang.
Pada kesempatan itu, dia menyebutkan bahwa kepada 6.938 peserta akan dibangun juga pengembangan karakter cinta lingkungan sejak dini. Para peserta didik akan diberikan pemahaman peduli terhadap melestarikan ligkungan. “Mangkannya hari ini mereka bawa minum dari rumah, pakai botol minum masing-masing,” ujarnya.
“Untuk jadwal, pentas PAI dilaksanakan hari ini, Kamis (14/3/2019), O2SN pada 16 Maret, FLS2N (Festival Lomba Seni Siswa Nasional) pada 30 Maret 2019. Tahun lalu, Kabupaten Bandung juara pertama pentas PAI nasional bidang Pildacil (Pemilihan Dai Cilik), menyumbangkan 4 medali emas bidang O2SN dan menjadi rangking 4 nasional,” pungkasnya.*)red
sumber: humas kab. bandung








