spjnews.net|TAKALAR- Pemerintah sepertinya harus merubah data penerima bantuan program untuk masyarakat kurang mampu. Pasalnya sampai saat ini, masih ditemukan warga yang kurang mampu namun tidak mendapatkan bantuan apa pun di Kelurahan Mangadu, Kecamatan Marbo Kabupaten Takalar. Sabtu (09/03/2019)
Seperti halnya keluarga Tuan Rahim (50), Cado Dg. Sutte(65) dan Dg. Ratang (45), warga lingkungan Mangadu, Kecamatan Marbo. Meskipun kehidupannya masih kekurangan, namun ia tidak mendapatkan bantuan apa pun dari pemerintah.
Informasi yang dihimpun awak media, keseharian Tuan Rahim sebagai Petani, Cado Dg. Sutte dan Dg. Ratang menganyam Tikar. Penghasilannya yang tak menentu, Dg. Ratang untuk makan pun tak cukup dan tinggal sebatangkara.
Kondisi ini tentunya seperti bertolak belakang dengan program yang digaungkan pemerintah untuk masyarakat yang kurang mampu.
Seperti Program Keluarga Harapan (PKH), Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) dan juga Kartu Indonesia Sehat (KIS). Ya, Tuan Rahim, Cado Dg. Sutte dan Dg. Ratang. tak satu pun mendapatkan program-program itu.
“Biasa ja Allangngere bantuang mingka tena kulekba anggappa (Kalau mendengar ada bantuan, sering saya dengar, tapi kalau mendapatkannya saya belum pernah) ungkap Tuan. Rahim kepada awak media.
Dg. Ratang yang sudah mulai keriput ini mengaku berharap seperti warga lain, yang mendapatkan bantuan dari pemerintah. Namun ia tidak bisa berbuat banyak, karena selama ini meskipun kondisi kehidupannya sangat memprihatinkan namun belum juga mendapatkan perhatian dari pemerintah. “Kalau boleh saya meminta, saya juga ingin mendapatkan bantuan seperti yang lain. Karena memang kehidupan kami sangat terbatas,”Pungkas Dg. Ratang.
“Sepanjang ada program dari pemerintah, Dg. Ratang ini tidak pernah mendapat bantuan. Padahal jika dilihat dari kondisi ekonominya, mereka merupakan keluarga tidak mampu dan pantas mendapatkan program-program itu,”
Plt. Lurah Mangadu Zulkifli saat di konfirmasi di Ruangannya mengatakan,” data warga yang mendapatkan bantuan itu dari pemerintah pusat dengan mengacu pada data beberapa tahun silam dan rencana kedepannya pihak Dinsos akan melakukan pendataan ulang “ungkap Plt Lurah Mangadu.[jery/spjnews]