spjnews.net|MADURA-Lembaga Swadaya Masyarakat Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia (LSM GMBI ) Wilter Khusus Madura menyatakan diri Netral dalam perhelatan Pilpres 2019 Nanti, sesuai Instruksi dari DPP LSM GMBI. Hal tersebut tentunya mematahkan stigma yang melekat kepada LSM GMBI yang selama ini dituduhkan sebagai LSM yang pro pemerintah terutama dalam kasus sorotan bentrokan di Mapolda Jabar yang melibatkan beberapa Kubu LSM dan Ormas salah satunya antara LSM GMBI dan Front Pembela Islam.
Hal tersebut diutarakan oleh Abd Kholid Puriyanto Ketua Wilter Khusus Madura yang baru diberikan amanah untuk menjabat Ketua Wilter Khusus Madura oleh Ketua Umum LSM GMBI dimana Wilter Khusus Madura meliputi 5 Kabupaten, Bangkalan, Sampang, Pamekasan dan Situbondo, tentunya sesuai dari arahan dan petunjuk garis Instruksi Organisasi Pusat yang dinahkodai oleh Ketua Umum DPP LSM GMBI Moch. Fauzan Rahman, SE “Kami LSM GMBI di seluruh distrik Kabupaten Kota yang tersebar di Nusantara menyatakan diri netral dalam ajang pilpres tahun depan, kami tidak mendukung pasangan nomor urut 1 Ir. Jokowi Dodo dan KH. Maruf Amin, Maupun pasangan Capres nomor urut 2 Prabowo Subianto dan Sandiaga S Uno kami mendukung siapapun pemimpinya yang bisa memimpin Indonesia kedepan lebih baik, tanpa menentukan kepada siapa pilihan kami,” Ujar Ganda.
Adapun alasan yang cukup kuat LSM GMBI menyatakan diri netral adalah Instruksi dari DPP LSM GMBI sebagai Berikut :
- Menjelang PILPRES 2019 dengan tegas LSM GMBI Wilter Khusus Madura dan semua Distrik di lingkup Wilter Khusus Madura menyatakan NETRAL tidak berada diposisi nomor satu maupun nomor dua untuk menjaga stabilitas dan kondusivitas keluarga besar LSM GMBI di seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
- Kami mengutuk degan keras apabila ada pihak manapun baik perorangan maupun lembaga manapun yang menjual nama LSM GMBI terhadap dukungan PILPRES 2019 dan itu jelas tidak bisa dipertanggungjawabkan sekaligus kami akan melaporkan sebagai pencemaran nama baik LSM GMBI.
- Memerintahkan kepada seluruh anggota dan keluarga besar untuk meneruskan amanat Lembaga ini sampai ke tingkatan yang paling bawah karena Berdasarkan Program umum LSM GMBI bahwa Sosial Politik adalah Komando Pimpinan tertinggi LSM GMBI sekaligus sebagai Pendiri LSM GMBI Moch, Muhammad Fauzan, SE.
Nama LSM GMBI pada tahun tahun ini kian membesar seiring banyaknya terjadi bentrokan yang melibatkan LSM tersebut dibeberapa daerah di Indonesia.[ kholid/spjnews]