Kepsek SMPN 2 Bandung Lakukan Pungutan Liar

- Wartawan

Kamis, 21 Februari 2019 - 07:04

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

spjnews.net|BANDUNG – Sekolah SMPN 2 Bandung beserta dua orang staff TU (Tata Usaha) dilaporkan ke Tim Satgas Saber Pungli Jawa Barat. Mereka diduga memungut pungutan liar untuk pembangunan taman di area sekolah.

Kepala Tim Satgas Saber Pungli AKBP Basman Saleh membenarkan adanya pembangunan taman tersebut.

“Itu kan laporan masyarakat, kemudian diperiksa kumpul keterangan, kita runut buktinya. Kita telusuri, tiga atau empat hari sebelum Senin, menelusuri keterangan saksi. Jadi kita datang hari Senin itu mengklarifikasi, ternyata benar jadi pembangunan taman benar ada. Kemudian ditangani langsung oleh kepsek dengan dua staffnya,” kata Basman di Bandung, sebagaimana dikutip dari merdeka.com, Selasa (19/2).

Dia dan timnya mengamankan orang-orang yang diduga melakukan pungli termasuk kepala sekolah beserta sejumlah barang bukti, di antaranya dokumen-dokumen dan hasil pungli tersebut sebesar Rp 500.000.

Kepala SMPN 2 Kota Bandung Agus Deni Syaeful
Kepala SMPN 2 Kota Bandung Agus Deni Syaeful

“Ketemu bukti konkret dari diduga pelaku ini saya langsung kontak orang saber pungli kota,” katanya.

Basman mengatakan, jika ada dukungan dari masyarakat terkait dengan pembangunan sekolah itu harus melalui komite sekolah yang disebutkan dalam Permendikbud nomor 75 tahun 2016.

“Kalau ada sumbangan, itu diaturnya di Permendikbud. Jadi sesuai dengan ketentuannya mengelola komite sekolah, itu harus transparan harus diaudit,” katanya.

Selanjutnya ia berpesan agar tidak terjadi hal seperti ini lagi. Walaupun pungutannya terbilang kecil, namun jika terus menerus akan menjadi kebiasaan pihak sekolah.

“Tugas pokok sekolah kan bikin pinter murid-murid, bukan urusin bangunan. Kan ada bapeda, ada yang urusan. Kalau ada mau mendonasikan ditampung lewat komite,” kata dia. “Jangan melihat orang tua murid sebagai mangsa, ini kan harus diubah cara pandang. Ini orang yang harus dilayani jadi dieksploitasi ini kan rusak,” lanjutnya. Seperti diberitakan Antara.

Sementara itu, Wakil Wali Kota Bandung, Yana Mulyana mengaku belum mendapatkan laporan secara detil terkait dugaan pungutan liar (pungli) yang dilakukan Kepala Sekolah SMPN 2 Bandung serta dua orang staf tata usaha.

“Kalau memang ada partisipasi orang tua, sekolah harus koordinasi dengan komite sekolah. Enggak bisa tiba-tiba,” kata Yana Mulyana di Balaikota Bandung, Selasa.

Dia mengatakan untuk sumbangan dana dari orang tua murid kepada sekolah harus melalui komite sekolah, seperti yang ia lakukan pada saat menjadi Ketua Komite SMAN 5 Bandung.

Menurut dia, untuk pihak sekolah dimana pun wajib ikuti aturan dan mekanisme yang berlaku dan bantuan itu sangat perlu karena saat ini negara belum bisa memenuhi semua kebutuhan sekolah.

“Kalau ada partisipasi, boleh. Selama itu tidak mengikat, tidak ada kaitannya sama nilai dan selama ikhlas, ridho itu boleh,” katanya.

Terpisah, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan Kota Bandung, Hikmat Ginanjar mengatakan kasus tersebut telah ditangani oleh tim Saber Pungli Kota Bandung.

“Tindaklanjutnya seperti apa, nanti setelah ada rekomendasi dari Inspektorat sebagai Tim Saber Pungli Kota Bandung,” kata hikmat.*)

Berita Terkait

Proyek Tanpa Nurani: Rp 833 Juta di SMAN 1 Kalidawir dan Luka Kecil Demokrasi Kita
Mensos Gus Ipul Tinjau Sekolah Rakyat Terintegrasi 8 Jombang, Tegaskan Komitmen Putus Rantai Kemiskinan Lewat Pendidikan Berkualitas
Sungguh Ironis: Dugaan Pungli Bermodus Sumbangan di SMAN 1 Campurdarat, Tulungagung
Klarifikasi Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Kauman Tulungagung: Sumbangan Sukarela, Bukan Pungutan
Dewan Pendidikan Jombang Dorong Kebijakan 5 Hari Sekolah Berbasis Kemaslahatan Anak
Dewan Pendidikan dan Dinas PPKB-PPPA Jombang Luncurkan Gerakan Peduli Anak Sekolah (GERPAS) 2025: Ciptakan Sekolah Aman dan Ramah Anak”
Disdikbud Jombang Gelar Parade Tari Anak Nusantara 2025: Tumbuhkan Cinta Budaya Sejak Dini
Disdikbud Jombang Gelar Lomba Bahasa Jawa 2025: Tanamkan Cinta Budaya dan Bentuk Karakter Anak Sejak Dini

Berita Terkait

Sabtu, 8 November 2025 - 01:40

Istiqomah LSM GMBI Distrik Gresik,Membuat senyum ceria bahagia anak yatim, dan dhuafa

Jumat, 7 November 2025 - 08:04

Jolloro Terduga Pelaku Pembom ikan di Tanakeke Tiba tiba sudah berubah Warna

Jumat, 7 November 2025 - 06:45

Pelatihan Peningkatan Kompetensi Pendamping KDKMP Tahun 2025 Digelar di Madiun

Kamis, 6 November 2025 - 04:56

Polantas Menyapa, Satlantas Polres Sampang Sosialisasi Tentang Taat Bayar Pajak, Penerbitan SIM dan Tertib Berlalu Lintas

Rabu, 5 November 2025 - 10:21

Terungkap! : Pembunuhan Keji Di Kabupaten Jombang, Ini Motifnya

Rabu, 5 November 2025 - 07:03

Proyek Tanpa Nurani: Rp 833 Juta di SMAN 1 Kalidawir dan Luka Kecil Demokrasi Kita

Rabu, 5 November 2025 - 02:49

Kapolres Nganjuk Gelar Coffee Morning Bahas Kamtibmas dan Apresiasi Kinerja Jajaran

Senin, 3 November 2025 - 23:52

Kapolres Nganjuk Silaturahmi Kamtibmas Bersama Forkopimcam Gondang dan Kades se-Kecamatan Gondang

Berita Terbaru