TULISAN ini disajikan dalam rangka menyambut ulang Tahun GMBI di cilacap yang ke 17. Diharapkan tulisan ini dapat menggugah jalan pikiran yang luar biasa.
Ingatlah bahwa tidak ada suatu peta yang menunjukkan jalan menuju keberhasilan. Warga GMBI harus mencari jalan sendiri dibawah Kepemimpinan Ketua Umum.
Dengan kepemimpinannya, tidak ada jalan buntu untuk orang ulet yang tahu apa yang ia inginkan dan di mana ia menyangka akan menemukannya.
Ia menyadari bahwa jalan menuju kebahagian tidak ditaburi bunga mawar yang harum, tapi penuh duri dan pahit. Gunakan kepala anda dalam usaha membangkitkan pikiran kreatif anda, maka sebenarnya anda dapat memperoleh dan mengembangkan keterampilan, bakat, kekuatan dan kemampuan melebihi apa yang anda harapkan saat ini.
Otak tidak membatasi diri. Dia bekerja sesuai keinginan anda dan berfungsi sesuai perintah anda. Otak merupakan perangkat keras yang digunakan oleh pikiran untuk membentuk sikap, perasaan, persepi,
harapan, dan hasil akhir yang anda inginkan dan idamkan. Dia merupakan abdi yang setia dan sangat penurut.
Sejalan dengan ungkapan pikiran diatas, maka tidak ada satu peta yang menunjukkan jalan menuju ke berhasilan. Anda harus mencari jalan sendiri. Begitu banyak manusia dengan begitu banyak jalan pikiran dan setiap orang memiliki jalannya sendiri-sendiri.
Renungkan bahwa tidak ada jalan buntu untuk orang yang ulet yang tahu apa yang ia inginkan dan di mana ia menyangka akan menemukannya.
Ingatlah bahwa jalan kebenaran walaupun berliku-liku namun tetap lurus. Jadi aku akan temukan jalan atau membuat jalan yang lain. Tidak ada yang tidak mungkin asalkan mau. Jadi tugas utama kita ialah tetap berada di jalan yang lurus, pada saat orang lain menyelewang.
Belajar dari kekuatan pikiran, melahirkan apa yang disebut memiliki proses yang kuat, membuat arsip memori dalam akal, melahirkan mindset, mempengaruhi intelektualitas, fisik, perasaan, sikap, hasil, citra diri, harga diri, rasa percaya diri, kondisi jiwa, kesehatan, melampaui batas waktu, tidak mengenal jarak, waktu. Pikiran juga menambah atau mengurangi energy, melahirkan kebiasaan,
Pengaruh pikiran terhadap system kerja akal bawah sadar, mata persepsi. Renungkan pengaruh berpikir negative, dan posotif.
KEBENARAN
Bertolak dari apa dan bagaimana berpikir, maka berpikir dimaksudkan untuk mengetaui sesuatu yang belum diketahui. Sesuatu yang belum diketahui adalah KEBENARAN. Jadi untuk mencapai kebenaran inilah manusia berpikir.
Sejelan dengan ikiran diatas, maka terdapat tahapan berpikir, 1) Berpikir biasa artinya bergaul dengan pengelama logisn-pengelaman indrawiah untuk membentuk ketahuan2 kita ; 2) Berpikir logis artinya suatu teknik penalaran untuk dapat menarik kesimpulan yang benar ; 3) Berpikir ilimiah artinya berpikir secara sistimatis, metodi dan objektif dalam rangka mencapai kebenaran dalam ilmu pengetahuan. 4) Berpikir filsafat artinya berpikir diakletis yang terarah untuk mendapatkan kebenaran yang hakiki, intergral dan universal. 5) Berpikir theologies artinya corak berpikir Quraini yang bertujuan untuk mencapai satu keyakinan bahwa Allah SWT adalah wujud Al Haq Oleh karena itu, bangunkan kebiasaan untuk selalu berpikir, maka disitu terletak kekuatan menjadi pribadi yang berhasil.
Sejalan dengan kebiasaan berpikir diatas, maka ketuklah dinding jiwa ,berarti keberhasilan ruhani, kelurusan aqidah, kelembutan rasa, kekuatan kata, gejolak jiwa, ketegasan sikap dan ketajaman mata hati, sehingga mampu membela akal sehat yang sejalan dengan upaya menyelaraskan, politik, agama dan budaya dengan akal sehat.
Berpolitik dengan akal sehat berarti membela kebebasan ; Beragama dengan akal sehat berarti persamaan di hadapan Allah ; Berbudaya dengan akal sehat berarti pendidikan kejujuran ; Menyongsong tahun 2019 berarti memudakan pemimpin. Agar hati tak mati berkali-kali berarti 1). Memahami hati untuk menata kehidupan ; 2). Matinya cinta sejati ; 3). Mendidik hati menggapai cinta ilahi ; 4).Tamasya di taman ibadah. 5). Pengenalan diri merupakan kunci perbaikan diri.
Bertolak dari pemahaman diatas berarti bahwa kebenaran yaitu kebenaran mutlak dari Allah dan kebenaran relatif adalah hasil usaha budaya manusia.
BAB II: BERPIKIR APA DAN BAGAIMANA
Akal adalah potensi rohaniah yang memiliki pelbagai kesanggupan seperti kemampuan berpikir, emampuan menyadari, kemampuan menghayati mengerti dan memahami. Jadi pemikiran, kesadaran, penghayatan, pemahaman, semuanya merupakan kesanggupan jiwa yang disebut intelegensi (sifat kesadaran jiwa).
Berpikir yang metodis adalah berpikir yang disadari. Kesadaran bukan di otak tetapi berpusat di hati. Hati adala alat untuk menghayati. Hasil kerja hati dengan penghayatan disebut intuisi.
Berpikir dimaksudkan untuk mengetahui sesuatu yang belum diketahui. Sesuatu yang belum diketahui disebut KEBENARAN. Jadi mencapai kebenaran tersebut manusia berpikir.
Dalam proses berpikir tersebut apa yang kita sebut berpikir biasa artinya kemampuan rohaniah untuk membentuk pengetahuan. Berpikir logis artinya menyusun ketahuan-ketahuan yang ada menuju kepada suatu keimpulan yang benar. Berpikir ilimiah artinya berpikir untuk mencapai suatu kebenaran. Berpikir filsafat artinya untuk menemukan sesuatu hakikat kebenaran yang intergral dan universal. Berpikir theologies adalah keyakinan tentang ke esaan tuhan.
BAB III : BERPIKIR LAIN DARI BIASANYA
Ubahlah cara berpikir warga GMBI dan ubahlah kehidupan ini dengan jalan mengutamakan apa yan kita sebut dengan 1). Pahamilah nilai berpikir baik ; 2) Sadarilah dampak cara berpikir yang diubah ; 3) Kuasailah proses berpikir terarah. Sebelas keterampilan berpikir yang dibutuhkan setiap orang sukses yaitu
1) Raihlah hikmat bepikir menurut gambaran besarnya ;
2) Kerahkanlah potensi berpikir terfokus ;
3) Temukanlah sukacita berpikir kreatif
4) Sadarilah pentingnya berpikir reaitik
5) Kerahkan kuasa berpikir trategis
6) Rasakanlah enerji berpikir penuh kemungkinan
7) Rangkullah pelajaran2 dari berpikir reflektif
8) Pertanyakanlah keabsahan berpikir menurut pandangan umum
9) Doronglah partisipasi berpikir bersama
10) Alamilah kepuasan berpikir tidak sekedar mementingkan diri sendiri
11) Nikmatlah hasil berpikr menurut tujuan akhir.
Dalamilah hal-hal yang kita ungkapkan diatas sebagai pendorong dalam
mewujudkan kebiasaan berpikir yang ditunjang oleh penguasaan Ilmu,
Pengetauan dan Niat yang sejalan dengan kemampuan potensi berpikir. Oleh karena itu, satukan kedalam daya pikir agar menjadi setiap warga GMBI menjadi pribadi yang berhasil dalam melaksanakan berpikir biasa, logis, ilimiah, filsafat dan theologies menjadi satu kekuatan dalam daya pikir.
BAB IV : RAHASIA PIKIRAN TANPA BATAS
Ilmu pengetahuan terbaru menuntun kita menuju pandangan dunia yang berbeda dari keyakinan yang dianut oleh peradaban paling awal ketika setiap objek material dalam alam dianggap memiliki jiwa.
Kenyataan bahwa ilmu pengetahuan menuntun saya pada wawasan spiritual sangatlah tepat karena penemuan terbaru di bidang fisika dan penlitian sel membangun hubungan baru antara ilmu pengetahuan dan jiwa. Kita yakin bahwa jiwa dan ilmu pengetahuan menjadi satu kekuatan.
Kita terkejut mengetahui bahwa ilmu pengetahuanlah yang menuntun kita menuju momen pritual. Dalam lingkaran ilimiah kata “Spiritual” . Oleh karena itu bahwa ilmu pengetahuan menuntun kita pada wawasan spiritual.
Ingatlah bahwa kita belum sepenuhnya menyadari peran penting pikiran bawah sadar dalam proses perubahan, Kita sangat mengandalkan cara mengalahkan pikiran negative dengan pikiran poitif dengan tekat yang kuat.
Sejalan dengan poalah dengan menyadari seperti yang telah kita kok pikian diatas, maka sebagian besar kekerasan manusia tidak perludan bukan merupakan keterampilan bertahan hidup “hewani” yang diturunkan secara genitika.
Kita memiliki kemampuan dan kita yakin perintah evolusioner untuk menghentikan kekerasan. Cara yang terbaik untuk menghentikannya adalah dengan menyadari bahwa kita adalah makhluk spiritual yang membutuhkan cinta seperti halnya makanan. Namun kita tidak akan sampai pada tahapan evolusioner berikutnya dengan memikirkan saja seperti kita tidak bisa mengubah hidup kita.
Gunakanlah intelengensi sel untuk mendorong kemanusiaan satu tahap lebih tinggi dalam tangga evolusi tempat yang paling dicintai bukan hanya bertahan hidup tetapi berkembang.
BAB V : MENGETUK DINDING JIWA
Mengetuk dinding jiwa mendorong daya pikir kedalam kebersihan ruhani, kelurusan aqidah, kelembutan rasa, kekuatan kata, gejolak jiwa, ketegasan sikap dan ketajaman mata hati. Ingatlah bahwa kenikmatan yang meletupkan kekaguman hati terhadap tanda kekuasaannya. Oleh karena itu dalam jiwalah bersumber baik kebahagiaan maupun kesengsaraan. Barang siapa yang mempunyai jiwa yang harmonis, hidupya pun sangat teratur. Peliharalah jiwamu, sbab apa gunanya mepunyai tubuh yang cantik molek jika tubuh sedemikian itu tidak mengandung jiwa yang murni. Ingatlah bahwa jiwa manusia dapat diketahui baik dari suaranya maupun dari simar matanya.
Ingatlah bahwa kalau orang sakit ia memikirkan jiwanya. Kalau orang sehat kembali ia ingat uangnya. Jadi bagi orang yang berjiwa kecil, persoalan kecil dapat menjadi besar tetapi bagi seseorang yang berjiwa besar, ebesar besar persoalan dapat dianggapnya kecil.
Oleh karena itu jiwa yang lemah adalahmikroskop, yang membesarkan hal-hal yang kecil tetapi tidak bisa menerima hal hal yang besar. Jadi yang penting adalah jiwanya, sebab apa gunanya badan cantik apabila di dalamnya tak terdapat jiwa yang murni.
Sejalan dengan pikiran diatas maka kebiasaan yang telah mendarah daging dan terasa nikmat terkadangsulit diubah. Jika kebiasaan itu tidak masalah. Jika kebiasaan kaum professional ternyata buruk itu menjadi masalah besar jika tidak diubah.
Ingatlah Nabi Muhammad saw. Bersabda barang siapa dikarunai Allah kenikmatan, hendaklah dia beritighfar kepada Allah. Barang siapa dilanda kesusahan dalam suatu masalah hendaklah mengucapkan Laa haula walaaquwwata illaa billaahil aliyyil adzhiim “ tiada daya dan tiada Bkekuatan kecuali denga pertolongan Allah yang maha tinggi agi maha agung.
BAB VI : MENDALAMI BENIH BENIH KEBESARAN
Gunakan kepala anda kedalam suatu kebiasaan pikiran yang memberikan petunjuk dalam usaha menemukan cara-cara apa yang kita sebut dengan :
1) Benih Harga diri
2) Benih kreativitas
3) Benih tanggung jawab
4) Benih kearifan
5) Benih tujuan
6) Benih kmunikasi
7) Benih kepercayaan
8) Benih penyesuaian
9) Benih keuletan
10) Benih persektif
Kesepuluh benih kebesaran yang kita utarakan diatas menjadi satu kekuatan untuk mencapai tentang keberhasilan yang harus diperjuangkan oleh Warga GMBI pada semua tingkat.
Oleh karena itu setiap Pimpinan pada semua tingkat menjadi menjadi satu kebiasaan pikiran dalam kebersamaan untuk mewujudkan keberhasilan dalam kesejahteraan bersama.
BAB VII : MELEJITKAN JATI DIRI SEBAGAI LSM GMBI
Dengan tuntunan dari Ketua Umum diharapkan setiap warga GMBI pada semua tingkatan dimanapun warga berada mampu membangun kebiasaan berpikir yang mampu mempengaruhi perubahan yang sejalan dengan anggaran dasar dan rumah tangga LSM GMBI.
BAGIAN PETAMA menekankan apa yang kita sebut dengan cara berpikir warga LSM GMBI dan ubahlah kehidupan warga, sehingga kita menyadari hal-hal yang kita sebut dengan :
1.Ubahlah cara berpikir dan kehidupan warga LSM GMBI kedalam apa yang kita sebut dengan, a) Pahamilah nilai berpikir baik, renungkan kembali apakah artinya menjadi pemikir yang baik ; b) Sadarilah dampak cara berpikir yang diubah atinya bagaimanaka mengubah cara berpikir anda mempengaruhi tingkat keberhasilan anda ; c) Kuasailah proses berpikir terarah artinya bagaimanakah anda bias mengembangkan kebiasaan melahirkan, memupuk serta mengembangkan pemikiran2 yang hebat setiap harinya.
BAGIAN KEDUA menekankan hal-hal yang terkait dengan Sebelas keterampilan berpikir yang dibutuhkan setiap orang sukses yaitu apa yang disebut :
1). Keterampilan pertama , raihlah hikmat berpikir
2). Keterampilan kedua, kerahkanlah potensi berpikir terfokus,
3). Keterampilan ketiga, temukanlah sukacita berpikir kreatif
4). Keterampilan keempat, sadarilah penting berpikir realistic
5). Keterampilan kelima, kerahkanlah kuasa berpikir strategis
6). Keterampilan keenam, rasakanlah enerji berpikir penuh kemungkinan
7). Keterampilan ketujuh, rangkullah pelajaran2 dari berpikir reflektif
8). Keterampilan kedelapan, pertanyakanlah keabsahan berpikir menurut pandangan umum
9). Keterampilan kesembilan, doronglah partisipasi berpikir bersama
10). Keterampilan kesepuluh,alamilah kepuasan tidak sekedar
mementingkan diri sendiri
11). Keterampilan kesebelas, nikmatilah hasil berpikir menurut tujuan akhir.
BAB VIII : PERJALANAN LEBIH MENYENANGKAN KALAU
WARGA GMBI TAHU KEMANA ANDA MENUJU
Setiap warga GMBI akan selalu berpegang apa-apa yang telah diungkapkan dalam Buku Panduan Aktivis Anggota Lembaga Swadaya Masyarakat Bawah Indoesia.
Pedoman perjuangan GMBI
Anggaran dasar dan Anggaran Rumah Tangga Program Umum Sebagai Garis Besar Haluan GMBI Moto Perjuangan GMBI Menciptakan Kader Anak Bangsa Bermoral, Pintar, Solid Dan Berani
Dengan mendalami apa-apa yang terungkap pada MISI dan VISI GMBI, cukup jelas perjalanan yang dituju. Oleh karena itu, setiap Pimpinan harus merasa bertanggung jawab untuk melakukan penyebarannya.
BAB IX : MEMAHAMI KEBERHASILAN YANG TRADIONAL DAN KEBERHASILAN YANG BENAR
Kita percaya bahwa mengambil banyak keputusan karena kita ingin meraih keberhasilan. Di benak banyak orang, sukses adalah sesuatu yang masih jauh, tetapi itulah satu kenyataan mereka upayakan untuk mencapainya.
Masalahnya bagi kebanyakan orang yang ingin sukses bukan-lah mereka tidak bisa meraih sukses. Hambatan utamanya bagi mereka tidak bias meraih sukses.
Hambatan utamanya bagi mereka adalah bahwa mereka keliru memahami sukses. Salah satu kekeliruan paling umum mereka adalah sukses itu adalah berkat kejeniusan, keajaiban atau sesuatu yang lain yang tidak kita miliki.
Banyak diantara kita yang membayangkan sukses itu sebagai seperti orang lain. Padahal tidaklah masuk akal, berpikir bahwa ita bias menjadi persis seperti orang lain.
Sejalan dengan apa yang kita utarakan diatas, memberikan gambaran keliru tentang sukses, yang disamakannya dengan prestasi.
BAB X : MENDALAMI POTENSI DAN INVESTASI
Kita telah memulai perjalanandan oleh karena itu kita akan memulai mempelajari cara2 untuk tumbuh dan berkembang bahwa kekayaan, ketnaran posisi dan kekuasaan itu bukanlah ukuran sukses sama sekali.
Satu-satunya ukuran sukses sejati hanyalah rasio antara kita
seharusnya bisa menjadi apa dibandingkan kita telah menjadi apa sejauh ini. Dengan kata lain sukses datang berkat bertumbuh otensi kita.
Ingatlah bahwa potensi kita merupakan karunia Allah kapada kita dan apa yang kita perbuat dengan karunia itu adalah pemberian kita kepada Nya. Tetapi di saat yang sama potensi kita juga mungkin sumber daya kita yang terbesar yang belum digali.
Kita mempunyai potensi yang hampir tak terbatas, tetapi selalu sedikit yang pernah mencoba mencapainya. Mengapa ? kita bisa mengerjakan apapun tetapi kita tidak bisa mengerjakan segalanya.
Ada empat prinsip untuk mengantarkan anda bertumbuh menuju potensi anda :
- Berkonentrasilah kepada satu sasaran utama
- Berkonsentrasilah kepada peningkatan yang kontinu
- Lupakan masa lalu
- Fokuslah kepada masa depan
Dengan mendalami keempat prinsip diatas, diharapkan anda memiliki kemampuan agar hati tak mati berkali kali dalam kesiapan untuk :
- Memahami hati untuk menata kehidupan
- Matinya cinta sejati
- Mendidik hati menggapai cinta ilahi
- Tamasya di taman ibadah
- Pngenalan diri sebagai kunci perbaikan diri.
Dengan memperhatikan hal-hal yang kita utarakan diatas diharapkan menjadi pendorong kedalam daya pikir menjadi suatu kekuatan kedalam potensi berpikir.
BAB XII : MENEMPUH PERJALANANNYA
Bertitik tolak dari tuntunan Buku Panduan Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia, maka ke manakah warga ingin dalam hal ini terdapat apa yang disebutut dengan
1) Impian itu memberi kita arah, kalau anda bergerak kea rah manapun kecuali menuju impian anda, anda akan melewatkan peluang2 yang anda perlukan untuk sukses ;
2) Impian itu meningkatkan potensi kita, tanpa impian kita mungkin bergumul untuk melihat potensi dalam diri kita sebab kita kita tidak melihat lebih jauh daripada keadaan kita yang sekarang. Tetapi dengan impian kita mulai memandang diri dengan cara yang baru sebagai berpotensi lebih besar dan mampu berkembang dan bertumbuh untuk mencapainya. Setiap peluang dan sumber daya yang kita jumpai, setiap talenta yang kita kembangkan menjadi bagian dari potensi kita untuk bertumbuh menuju impian tersebut.
3) Impian itu membantu kita memrioritaskan segala yang kita kerjakan
4) Impian itu memberikan nilai tambah bagi pekerjaan kita
5) Impian itu meramalkan masa depan kita
Beranilah bermimpi dan menindaklajuti . Bermimpilah terlepas dari adanya masalah, keadaan dan hambatan maka disitu terletak kekuatan potensi anda.
Sejalan dengan pikiran2 yang telah kita utarakan diatas, maka pikirkan kembali yang terkait dengan mental dan usia. Oleh karena itu jika pikiran digunakan terus menerus dan kapasitas nya meluas, efeknya luar biasa.
Jika kita mengerti, merawat dan menggunakan kepala dengan cara kepala kita dirancang maka potensi daya pikir memecah kan masalah dan mengambil keputusan, mengeluarkan pendapat, membentuk keterampilan berpikir
BAB XIII : P E N U T U P
Bagian akhir dari tulisan ini dimaksudkan untuk mengingat –ingat kembali bahwa untuk mencapai wujud kebiaaan berpikir ditentukan oleh seberapa jauh warga LSM GMBI menyadari sepenuhnya apa-apa yang tertuang dalam BUKU PANDUAN.
Sejalan dengan pikiran-pikiran yang dituangkan dalam bab-bab diharapkan menjadi penuntun untuk setiap Warga LSM GMBI dalam usaha menemukan jati diri yang sejalan dengan kekuatan dalam kebiasaan berpikir.
Kebiasaan berpikir yang ditopang oleh pemahaman atas ilmu, pengetahuan dan niat, maka disitu terletak daya kemauan yang kuat untuk melahirkan kekuatan berpikir positip yang mampu mengungkit rahasia pikiran tanpa batas.
Dengan pikiran tersebut menuntun agar hati tak mati berkali-kali karena kesanggupan memahami hati untuk menata kehidupan sehingga peta jalan menuju keberhasilan bukan lagi menjadi masalah.