spjnews.net| CIREBON- Kurikulum SMK di Jabar akan dibongkar. Demikian diungkapkan Gubernur Jabar Ridwan Kamil atau Kang Emil di hadapan peserta Muprov VII Kadin Jabar di Cirebon, Kamis (7/2/2019). Menurutnya kebijakan itu diambil setelah mengetahui data bahwa angka pengangguran di Jabar sebagian besar disumbang dari lulusan SMK.
“Ini kan ironi, SMK yang niatnya mencetak lulusan yang memiliki skill tetapi malah lebih banyak nganggur. Ternyata datanya adalah pengetahuan para lulusan SMK itu ternyata tidak kompatibel atau tidak pas dengan yang dibutuhkan industri. Ini berarti masalah materi pendidikan dan kurikulum yang tidak pas,” jelas Emil.
Ke depan, menurut Emil, masalah materi pendidikan atau kurikulum akan diserahkan kepada industri seperti Astra, Samsung dan lain-lain.
“Gedung SMK nya dibiayai Pemprov, para gurunya tanggung jawab pemprov, sementara kurikulumnya kita serahkan pada industri sesuai kebutuhan di lapangan,” katanya.
Emil menambahkan lulusan SMK itu harus memiliki skill yang bisa langsung diterapkan di dunia kerja, artinya materi yang didapat di sekolah harus matang. Kadin Jabar sendiri menggelar Musyawarah Provinsi VII dengan agenda utama memilih ketua umum baru untuk periode 2019 – 2023. Dalam acara itu hadir Menteri Perdagangan RI Enggartiasto Lukita, dan para bupati/walikota di Jabar. (Pun)