Pemprov Jabar Perpanjang Penggunaan TPA Sarimukti

- Wartawan

Sabtu, 9 Februari 2019 - 07:11

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

spjnews.net|BANDUNG, – Pemerintah Provinsi Jawa Barat akan memperpanjang pemakaian tempat pembuangan akhir (TPA) Sarimukti hingga tahun 2023.

Perpanjangan kontrak itu dilakukan untuk mengantisipasi molornya proyek tempat pengelolaan dan pemrosesan akhir sampah (TPPAS) Regional Legoknangka, Kabupaten Bandung.

Sekda Jabar Iwa Karniwa mrnginstruksikan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) untuk segera mengajukan perluasan dan perpanjangan pemakaian lahan TPA Sarimukti.

Sebab, dari hasil pembahasan terakhir, proyek TPPAS Legoknangka yang diproyeksikan menampung sampah dari enam daerah itu mengalami sejumlah perubahan konsep. “Kita usulkan perpanjangan Sarimukti sampai 2023.

Luasannya sedang diproses, Sarimukti itu habisnya 2021,” kata Iwa, Sabtu (9/2/2019). Ia menambahkan, proyek TPPAS Legoknangka diperkirakan memasuki tahap lelang pada bulan Maret.

Proyek itu diperkirakan memakan dana senilai 265 juta dollar Amerika dengan skema lelang investasi. “Sehingga pada 2020, konstruksi sudah bisa dimulai dan tuntas pada 2022. Kami perkirakan operasi sampai 2023,” ungkap Iwa.

Rencananya, TPPAS Legoknangka bakal menggunakan teknologi waste to energy yang menghasilkan listrik. Semula, TPPAS Legoknangka akan menggunakan teknologi refuse derived fuel (RDF) yang menghasilkan bahan baku alternatif semen. “RDF awalnya, namun pembeli tidak ada, karena harus ada pabrik semen, maka solusinya waste to energy,” tuturnya.

Dengan perubahan teknologi itu menyebabkan adanya kenaikan tipping fee. Kebijakan itu pun sempat menuai protes dari beberapa daerah di Bandung Raya. “Kalau ada penolakan, buang sampah nanti di mana? Mohon ini bagian dari upaya kita menyelesaikan sampah di Bandung Raya,” tutur Iwa.

Sebelumnya, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menjelaskan persoalan kenaikan tipping fee Legoknangka akan diselesaikan dalam dua pekan. Sebelum ada nota kesepahaman bersama daerah lain, harga tipping fee masih menggunakan aturan lama.

“Sementara masih disepakati sewaktu saya jadi wali kota Bandung sekitar Rp 380.000 per ton subsidi Pemprov 30 persen,” tuturnya.

Emil menjelaskan, semula ia memang tertarik untuk menerapkan tekonologi RDF di Legoknangka, sama halnya dengan yang digunakan TPPAS Lulut Nambo, Bogor.

“Legoknangka itu tidak ada pabrik semen, itu problemnya. Sehingga teknologi itu gak bisa dipakai,” jelasnya.(kompas)

Berita Terkait

Di Usia Ke 52, PDI Perjuangan Semakin Fokus Kerja Ideologis Turun ke Bawah
Kepala KCD : Dapat Tercipta Kolaborasi Negeri dan Swasta Menjadi Sinergis
Pemda Garut Siap Dukung Program Makan Gratis Bergizi
Di Hari Amal Bakti Ke-79 Pj. Bupati Berharap Kemenag Mampu Meningkatkan Kualitas Pelayanan
Yuda Puja Turnawan Dorong Pemda Garut Gerak Cepat Bantu Warga Yang Tertimpa Musibah
Gotong Royong Warga Kampung Karikil
Ada Apa Pj. Bupati Undang 22 Orang Calon Pengurus Dewan Pendidikan?
Ketua Pansel Desak Pj. Bupati Lantik Kepengurusan Dewan Pendidikan Garut

Berita Terkait

Senin, 13 Januari 2025 - 07:48

Buka Sosialisasi Anti Korupsi, Pj. Bupati Minta Perbaiki Tim Kerja dan Niat dalam mencegah Korupsi di Takalar

Sabtu, 11 Januari 2025 - 07:08

Perkuat Jaringan Layanan Di Jawa Barat, Maxim Kini Tersedia Di 4 Kota

Sabtu, 11 Januari 2025 - 06:56

Serahkan Bantuan Sembako, Pj. Bupati : Ini Komitmen Pemerintah Daerah untuk Memperhatikan Warganya yang Miskin

Sabtu, 11 Januari 2025 - 03:41

KaDiv. Humas LSM-GMBI Distrik Kab. Nganjuk, angkat bicara perihal GMBI dengan PT. TMKI

Jumat, 10 Januari 2025 - 12:10

Pj. Bupati Takalar Hadiri Rapat Koordinasi Forkopimda Sulawesi Selatan dan Bupati/Walikota serta Kepala Instansi Vertikal

Kamis, 9 Januari 2025 - 09:03

Sosialisasi dan Himbauan Satlantas Polres Sampang Dalam Berkendara

Kamis, 9 Januari 2025 - 06:42

Pj. Bupati Takalar Serahkan Bantuan Sembako kepada Masyarakat Miskin Ekstrem (P3KE)

Rabu, 8 Januari 2025 - 16:26

Kepala KCD : Dapat Tercipta Kolaborasi Negeri dan Swasta Menjadi Sinergis

Berita Terbaru