spjnews. net|PALEMBANG- Langkah pendisiplinan guru terutama yang berstatus ASN dan Honor Daerah (Honda) kian diperketat. Sesuai dengan aturan pihak kementrian, mulai awal Februari nanti seluruh ASN termasuk guru harus sudah menggunakan finger print (e-absensi). Aturan ini berlaku mulai 1 Februari 2019.
Kabid SMP Dinas Pendidikan (Disdik) Palembang, Herman Wijaya mengatakan kepada wartawan hampir setiap sekolah wajib melengkapi alat absensi tersebut.
“Pembelian alat sudah tercantum di dana BOS, jadi wajib beli. Apakah bisa digunakan oleh sekolah atau tidak tergantung ke jaringan,” ujarnya saat dikonfirmasi ke ruang kerjanya, Senin (28/1/2019).
Ia menambahkan, absen finger print ini kelemahannya adalah belum bisa diterapkan bagi skolah di pinggiran yang jalur internetnya belum terjangkau. Jadi pihaknya memberi kelonggaran untuk masih menjalankan absen manual.
“Saat ini tercatat sudah 40 persen SMP yang sudah masuk link ke BKD (siap finger print). Untuk SD malah sangat sedikit sekali. Tapi kita akan terus upayakan agar absen finger print ini bisa dipakai seluruh sekolah,” jelasnya.
Nantinya absen ini akan terintegrasi ke beberapa intansi berwenang seperti BKD, Disdik Palembang, BKPSDM dan GTK Kemendikbud. Dari rekap absen inilah akan diakumulasi waktu ketidakhadiran dan keterlambatan dari guru.
“Kalau guru honor dari kepala sekolah belum wajib, ini hanya berlaku untuk kepala sekolah, guru dan pegawai berstatus ASN maupun Honda,” tegasnya.
Terkait penerapan finger print untuk guru ini, Kepala Disdik Kota Palembang, H Ahmad Zulinto SPd MM mengaku sangat antusias karena menurutnya akan mendisiplinkan guru.
“Kalau ada yang malas, guru dan kepsek yang tak absen menggunakan e-absensi sertifikasinya akan dikurangi bahkan bisa tidak dicairkan,” tegas Zulinto.
Ia menambahkan, dengan adanya e-absensi tersebut diharapkan tidak ada lagi guru yang meninggalkan tugas di sekolah. Secara otomatis akan memberikan contoh baik kepada siswa.
“Kita berharap, e-absensi ini efektif untuk meningkatkan kinerja guru dan Kepsek SD se-Kota Palembang,” harapnya. (toni/spjnews}