Awas Pengawet Makanan Berbahaya yang Perlu Anda Tahu

- Wartawan

Selasa, 5 Februari 2019 - 09:55

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

spjnews.net| PENGAWET makanan digunakan untuk menjaga kesegaran dan mutu makanan. Akan tetapi, Anda tetap perlu waspada karena ada jenis pengawet makanan tertentu yang berbahaya bagi tubuh.

Pengawetan makanan dilakukan sebagai upaya yang dilakukan untuk menghambat atau mencegah penguraian, pengasaman, fermentasi, dan kerusakan lain pada makanan yang disebabkan oleh bakteri, jamur, dan mikroba.

Proses Pengawetan Makanan

Proses pengawetan makanan umumnya dilakukan dengan dua metode. Pertama adalah metode tradisional, seperti pengeringan, pendinginan, dan fermentasi. Dan yang kedua yaitu metode modern, misalnya pengalengan, pasteurisasi, pembekuan, iradiasi pangan dan penambahan bahan kimia.

Bahan kimia pengawet makanan yang digunakan dalam proses tersebut, ada yang aman untuk dikonsumsi dan ada juga yang dapat membahayakan kesehatan, misalnya formalin dan boraks.

Kedua bahan berbahaya tersebut sering digunakan untuk mengawetkan tahu, mie, dan bakso. Jika dikonsumsi dalam jangka panjang, dapat mengakibatkan gangguan jantung, sistem pernapasan, ginjal, kulit, bahkan gangguan otak.

Beragam Jenis Pengawet Makanan yang Perlu Dihindari

Selain formalin dan boraks, ada juga tiga macam pengawet makanan berbahaya yang harus untuk dihindari, yaitu:

Sodium benzoate atau natrium benzoate

Sodium benzoate merupakan bahan tambahan (zat aditif) yang digunakan sebagai pengawet dalam berbagai produk makanan dan minuman olahan. Sayangnya, menurut penelitian, pengawet makanan ini diduga dapat meningkatkan risiko terjadinya perilaku yang hiperaktif dan dapat menyebabkan kanker.

Leukemia dan jenis kanker lain bisa terjadi terutama jika natrium benzoat ditambahkan ke dalam minuman yang rasanya asam (vitamin C buatan). Campuran ini menghasilkan benzene, yaitu suatu zat kimia yang sifatnya memicu kanker (karsinogenik).

Sodium nitrate atau natrium nitrat

Natrium nitrat adalah bahan pengawet makanan yang digunakan dalam daging olahan, seperti sosis, dendeng, ikan atau daging asap, dan daging ham. Menurut dugaan, natrium nitrat mampu meningkatkan risiko penyakit jantung karena dapat merusak pembuluh darah, hingga membuat arteri cenderung mengeras dan menyempit. Nitrat juga dapat memengaruhi cara tubuh menggunakan gula, sehingga tubuh rentan terserang diabetes.

TBHQ

TBHQ atau tertiary butylhydroquinone atau tert-butylhydroquinone merupakan bahan pengawet untuk makanan olahan. TBHQ biasanya digunakan pada minyak nabati, biskuit, mie, makanan beku, atau makanan cepat saji, untuk memperpanjang umur simpan produk dan mencegah bau tengik.

Pengawet makanan ini sering kali digunakan bersama dengan zat aditif lain, seperti propyl gallate, butylated hydroxyanisole (BHA), dan butylated hydroxytoluene (BHT). Penelitian menemukan bahwa bahan ini kemungkinan dapat mengganggu kesehatan hati, saraf, dan meningkatkan pertumbuhan tumor. Selain itu, juga diduga bisa memengaruhi perilaku manusia menjadi hiperaktif dan tidak bisa fokus pada suatu hal (ADHD).

Setelah mengetahui apa saja jenis pengawet makanan yang berbahaya, Anda disarankan untuk membaca terlebih dahulu komposisi bahan dan jenis pengawet makanan yang tertera pada label kemasan, sebelum membelinya. Cermat dalam memilih penanganan adalah salah satu langkah untuk menjaga kesehatan tubuh Anda dan keluarga.

Berita Terkait

BPS Kota Bandung: Indeks Kemiskinan Parah Menurun
Stunting di Wilayah Cilawu Menurun dari 23% Menjadi 15%
Refleksi, Soroti Penyerapan Anggaran Pemilu 2024, KPUD Garut diminta Transparan
Pembukaan SOTH Desa Padas
UPT Wilayah VIII Ikuti Program Pemeriksaan Kesehatan dan Pencegahan Penyakit Menular
Risiko mematikan, Respiratory Syncytial Virus Penyebab Pneumonia Utama pada Balita
Oviotrap IoT Dengue, Alat untuk Kurangi Populasi Nyamuk Penyebab DBD Karya Peneliti ITB
Kasus Diabetes Anak Kian Ramai, Ini Cara Pencegahan yang Tepat

Berita Terkait

Minggu, 27 April 2025 - 04:44

Ratusan Peserta Ikuti Gerak Jalan Santai Dalam Peringati Hari Pendidikan Nasional Tingkat Kab. Takalar

Sabtu, 26 April 2025 - 03:16

Serahkan Sertifikat Tanah Redistribusi, Bupati Takalar Berharap dapat Memberikan Kesejahteraan Untuk Masyarakat

Jumat, 25 April 2025 - 14:31

Satukan Persepsi, Bupati Takalar Silaturahmi Dengan Dinas Kominfo, Statistik dan Persandian Takalar

Jumat, 25 April 2025 - 06:25

Bupati Takalar Irup pada Upacara Peringatan Hari Otonomi Daerah XXIX Tingkat Kab. Takalar

Kamis, 24 April 2025 - 09:41

Bupati Takalar Hentikan sementara Pelayanan Rumah Sakit Galesong

Rabu, 23 April 2025 - 12:17

Hadiri Musyawarah Desa Pembentukan Koperasi Merah Putih, Bupati Takalar Harap Dapat Meningkatkan Kesejahteraan dan Potensi Ekonomi Desa

Selasa, 22 April 2025 - 04:48

Tingkatkan Mutu Pendidikan di Takalar, Bupati Takalar Buka Talkshow Pendidikan 2025 “Future Leadership dalam Perspektif Kepemimpinan Sekolah”

Senin, 21 April 2025 - 07:53

Perkuat Sinergitas TP. PKK Dengan Pemerintah Daerah, Bupati Takalar Buka Rapat Koordinasi Daerah

Berita Terbaru