spjnews.|GOWA —Banjir yang melanda bantaran sungai jeneberang Kec.Somba opu, meniggalkan duka mendalam bagi warga Kab. Gowa yang dilanda musibah.
Memakan banyak korban baik rumah warga,pasilitas umum,dan kendaraan serta kapal nelayan tenggelam.dan jembatan roboh akses warga daerah dataran tinggi ke daerah kota tepatnya di bili-bili,lumpuh total selasa 22/01/2019
Bupati Gowa Adnan purichta IYL, dengan jajaran kepolisian bersama Basarnas, dan instansi terkait, menghimbau warga agar meniggalkan wilayah bantaran sungai jeneberang, “untuk keselamatan warga sekitar”, kata Adnan.
Kesempatan ini pula di manfaatkan oleh Wahyu.Dg Lawa Kadiv investigasi dan Ali Zakti Kadiv. Litigasi lsm gmbi distrik kota makassar, untuk berperan serta membantu masyarakat dengan mengevakuasi warga dengan berjalan kaki ke daerah Perumahan pesisir bantaran sungai Jeneberang,
Dengan bermodal teriakan dg lawa.{red}, menyampaikan dengan khas bahasa makassar ALLAMPAKO.TINGGALKAN KEDIAMAN SAYANGAI NYAWA.HARTA GAMPANGJI.. SELAMATKAN,DULU DIRITA INSHALLAH SEMOGA TIDAK ADA MASALAH DENGAN BARANGTA DENGAN IJIN ALLAH tidak ada masalah, ungkapnya. Dihadiri pula oleh kanda Ali zakti dengan jajarannya.
Menurut pantauan, garudaterkini.com.dam spjnews.net mewawancarai wahyu Mustaman Dg Lawa, kepada spj news.net dan garudaterkini.com bahwa kejadian ini, baru terjadi selama kurun waktu 30 thn. Terkhir.Semoga kejadian ini cepat teratasi oleh pemerintah Kab. Gowa dan warga bisa kembali kerumah masing masing.
Harapanya sambil bisa kembali ber akatifitas seperti biasa. Kami lsm gmbi siap selalu membantu warga,jika sewaktu waktu di butuhkandalam jumlah besar ke anggotaan.di jajaran distrik kota makassar, tutupnya,(az)