spjnews.net| Kasus guru cubit murid akhirnya berujung damai. Orang tua siswa mencabut laporannya setelah mediasi yang disaksikan oleh wakil bupati dan komandan Kodim Sidoarjo. Kasus ini sempat jadi sorotan di seluruh Indonesia. Seorang guru yang menghukum muridnya sampai harus diadili di meja hijau.
Ada kisah bagaimana Presiden Soeharto sangat menghormati figur guru. Di posisinya sebagai orang paling berkuasa selama 32 tahun, Soeharto tak pernah lupa sosok penting seorang guru.
Cerita ini dituturkan Erwin Juhara, seorang guru dari Bandung dalam buku Soeharto The Untold Stories terbitan PT Gramedia Pustaka Utama.
“Beliau mengingatkan kita untuk kembali pada akar budaya bangsa yang sangat menghormati guru dalam kehidupannya,” kata Erwin mengisahkan pidato Pak Harto saat Hari Guru.
Menurut Soeharto, guru adalah ujung tombak kemajuan bangsa. Tanpa pendidikan dan guru yang baik, tak akan ada pembangunan sumber daya manusia dan kemajuan bangsa.
“Para guru bukan hanya sekadar profesi mengajar di depan kelas, tetapi guru adalah obor masa depan yang akan mengajarkan nilai-nilai keteladanan dan kesadaran dari satu generasi ke generasi berikutnya. Tentang masalah-masalah yang dihadapi masyarakat, bangsa dan negaranya. Serta memberi bekal kepada murid apa yang akan mereka tempuh,” kata Pak Harto.
“Guru juga adalah pahlawan tanpa tanda jasa. Jadi selayaknya kepada guru diberikan penghormatan yang layak,” pesan Soeharto.
Semoga guru-guru di Indonesia menjadi figur teladan yang mengajar kebaikan. Dan semoga murid-murid bisa menghormati guru mereka. |net