spjNews.net Gowa- Air hujan bagi petani merupakan kebutuhan utama di setiap musim tanam tiba, apalagi di dataran tinggi yang susah mendapatkan air irigasi karena tidak lagi menggunakan mesin pompa dengan biaya yang mahal.
Namun bagi Nurdin warga Dusun Renggang Desa Tanabangka Kecamatan Bajeng Barat bersama tetangganya kedatangan musim hujan tahun ini, menjadi masalah sekaligus sebagai ujian baginya kenapa??, karena ketika air hujan turun sehari saja rumah miliknya hampir terendam.
Nurdin yang sehari-harinya bekerja sebagai pewarta atau jurnalis ketika dikomfirmasi oleh Warta Sulsel, Selasa 15/1/2019, terkait kondisi rumahnya yang hampir terendam banjir mengaku bahwa kondisi tersebut sudah berlangsung lama karena tidak adanya saluran pembuangan terlebih lagi sampah dan limbah dapur warga dibuang di sembarangan tempat, mengakibatkan air jadi tergenang dan berbau yang tentunya bisa menyebabkan penyakit.
“Kondisi pekarangan rumah dan tetangga yang tidak lain adalah saya punya adik sendiri sudah lama seperti ini kondisinya bila musim hujan tiba, karena tidak adanya saluran pembuangan, ditambah lagi kesadaran kita masih kurang dalam membuang limbah dapur dan sampah pada tempatnya, tentu hal ini kalau tetap dibiarkan bisa menimbulkan kerugian bagi warga itu sendiri,” Keluhnya.
Nurdin berharap Pemerintah dalam hal ini Pemerintah Desa Segera memperhatikan saluran pembuangan di setiap RW di setiap dusun masing-masing dan peka dengan keluhan warganya.
” Saya harap Pemerintah Desa peka dan segera mencari solusi dengan membuat saluran pembuangan secepat mungkin,” Harapnya.|jufri/spjnews