Selama 2018, Gempa di Indonesia Meningkat 4.648 Kali Dibanding 2017

- Wartawan

Sabtu, 29 Desember 2018 - 10:53

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

JAKARTA [spjnews.net]_ Sepanjang tahun 2018, terjadi peningkatan signifikan aktivitas gempa di Indonesia dibandingkan tahun sebelumnya. Berdasarkan data gempa dari Pusat Gempa Nasional Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika ( BMKG), selama 2018 terjadi aktivitas gempa sebanyak 11.577 kali dalam berbagai magnitudo dan kedalaman.

Sementara pada tahun 2017, jumlah aktivitas gempa yang terjadi hanya 6.929 kali. “Artinya, selama tahun 2018 telah terjadi peningkatan jumlah aktivitas gempa yang drastis di Indonesia, yaitu 4.648 kejadian gempa tektonik,” ujar Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Rahmat Triyono, Sabtu (29/12/2018).

Gempa ini didominasi oleh gempa ringan yang bermagnitudo 4,1-5,0 yakni sebanyak 2.273.

Jika dikelompokkan berdasarkan magnitudonya, selama tahun 2018 telah terjadi Gempa Kecil (magnitudo kurang dari 4,0) sebanyak sembilan kali, Gempa Ringan (magnitudo antara 4,1-5,0) 2.273 kali, Gempa Menengah (magnitudo antara 5,1-6,0) 210 kali, Gempa Kuat (magnitudo antara 6,1-7,0) 12 kali, Gempa Besar (magnitudo antara 7,1-8.0) satu kali yaitu Gempa Palu 28 September 2018 (M=7,5), dan Gempa Dahsyat (kekuatan antara 8,1-9,0) yang selama tahun 2018 tidak terjadi.

Selain itu, pada tahun 2018 aktivitas gempa di Indonesia didominasi oleh gempa dangkal kurang dari 60 kilometer yang terjadi 9.585 kali. “Sedangkan gempa kedalaman menengah antara 61-300 kilometer terjadi 1.856 kali. Dan gempa hiposenter dalam di atas 300 kilometer hanya terjadi 136 kali,” kata dia.

Menurutnya, tingginya aktivitas gempa bumi di Indonesia selama tahun 2018 disebabkan karena adanya beberapa gempa kuat dan diikuti oleh rangkaian gempa susulan yang banyak.

“Adanya aktivitas gempa swarm di Mamasa, Sulawesi Barat juga memberikan tambahan jumlah gempa yang sangat signifikan sehingga jika dikumulatifkan, seluruh aktivitas gempa yang terjadi di Indonesia pada tahun 2018 menjadi jumlah yang sangat besar,” tutupnya.[kompas]

Berita Terkait

Dorong Kesetaraan, Pendidikan Inklusif Perlu Jadi Komitmen Nyata
DPD IWOI Jombang Gelar Doa Bersama dan Santunan Yatim Dhuafa Sambut 1 Muharram 1447 H
Makam Sunyi di Karangpon: Menelusuri Jejak Waliyullah Syekh Abdul Rohman
Guru Asal Indonesia Lakukan Perjalanan Keliling Dunia dengan Sepeda, Bawa Misi Damai ke Masjidil Haram, Nabawi, dan Al-Aqsha
Skandal Pungli Seragam di Sekolah Agama Negeri Jombang, LSM Bongkar Dugaan Pemalakan Massal di Dunia Pendidikan
Gubuk Reot Janda Lansia Poniti Direspons Cepat Bupati Jombang
Jombang Banyak Macannya, Tapi Hutannya Terbakar
Kampung Adat Segunung Sukses Wiwit Kopi 2025

Berita Terkait

Jumat, 11 Juli 2025 - 01:41

Dapat Suntikan Modal Rp 1,5 Juta, Pedagang Keliling di Jombang Gembira: “Semoga Dagangan Lancar”

Kamis, 10 Juli 2025 - 11:55

MUI Jombang: Sound Horeg Boleh Selama Tak Timbulkan Kerusakan, Regulasi Diperlukan Agar Tak Timbulkan Masalah Sosial

Selasa, 8 Juli 2025 - 11:58

Menjaga Asa dan Prestasi di SMA Negeri 1 Jombang

Selasa, 8 Juli 2025 - 09:00

Sengketa Ruko Simpang Tiga Jombang: Pemkab Menang Banding, Penggugat Sejak 2016 Tak punyak Hak Menguasai

Senin, 7 Juli 2025 - 07:59

Gus Wabup dan Sekdakab Jombang Pastikan Seragam Gratis SD-SMP Tanpa Potongan, penjahit untung besar.

Sabtu, 5 Juli 2025 - 03:11

Belanja Publik di Jombang Sesuai Anggaran Kas, Persiapan Lelang Proyek Terus Dipercepat

Kamis, 3 Juli 2025 - 08:59

Kapolres Jombang Pimpin Upacara Kenaikan Pangkat Anggotanya, Tegaskan Profesionalisme, dan Integritas

Kamis, 3 Juli 2025 - 02:36

Kesiapan Pengamanan Pengesahan Warga Baru PSHT, Kapolres Jombang Periksa Kendaraan Dinas dan Kelengkapan

Berita Terbaru

EDUKASI

Menjaga Asa dan Prestasi di SMA Negeri 1 Jombang

Selasa, 8 Jul 2025 - 11:58