27 Anggota Rombongan RSUD Tarakan Meninggal Dunia

- Wartawan

Kamis, 27 Desember 2018 - 09:15

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jakarta [spjnews.net]_ Sebanyak 27 orang anggota rombongan wisata Koperasi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tarakan, Jakarta, menjadi korban meninggal bencana tsunami Selat Sunda yang terjadi pada Sabtu (22/12) malam.

“Hingga saat ini data yang masuk, ada 27 orang anggota rombongan yang ditemukan meninggal dunia, termasuk ada yang belum ditemukan sebelumnya, ketika ditemukan dalam keadaan meninggal,” kata Direktur Utama RSUD Tarakan, Jakarta, Dian Ekawati, saat dihubungi Antara, Rabu.

Dari data terbaru, menurut Dian, total rombongan yang berwisata berjumlah 79 orang, bukan 83 orang.

“Dari 52 korban selamat, 28 orang sedang dalam proses perawatan, di mana 26 orang dirawat di RSUD Tarakan dan dua lainnya di Serang karena kondisinya masih kritis. Sementara sisanya diperbolehkan pulang,” ujar Dian.

Selain merawat anggota rombongan, pihak RSUD Tarakan juga menerima korban tsunami Selat Sunda nonkaryawan yang hingga saat ini mencapai 22 orang, yang sebagian dari mereka sudah diperbolehkan pulang ke rumah.

Para korban, tambah Dian, sebagian besar mengalami luka sobek dan patah tulang terutama di bagian kaki.

Sebelumnya Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan telah mengunjungi RSUD Tarakan dan menyatakan Pemprov DKI Jakarta akan menanggung semua biaya pengobatan korban tsunami Selat Sunda yang merupakan warga DKI Jakarta, termasuk biaya pemakaman untuk korban meninggal dunia.

Gelombang tinggi tsunami dikabarkan menerjang kawasan pantai di Kabupaten Pandeglang, Serang, dan Lampung Selatan, yang diduga akibat longsoran lereng di sisi barat daya Gunung Anak Krakatau di Selat Sunda pada Sabtu (22/12), pukul 21.10 WIB.

Bedasarkan data sementara Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), bencana alam tersebut mengakibatkan sebanyak 430 orang meninggal dunia, 1.495 orang luka-luka, 159 orang hilang dan 21.991 orang mengungsi.

Serta kerugian fisik akibat tsunami meliputi 924 unit rumah rusak, 73 unit hotel dan villa rusak, 434 unit perahu dan kapal rusak, 60 unit warung dan toko rusak serta puluhan kendaraan rusak.[antara]

Berita Terkait

Tiga Klaster Pertanian Jombang Lolos Program SAKA Jatim Bank Indonesia 2025
Dorong Kesetaraan, Pendidikan Inklusif Perlu Jadi Komitmen Nyata
DPD IWOI Jombang Gelar Doa Bersama dan Santunan Yatim Dhuafa Sambut 1 Muharram 1447 H
Makam Sunyi di Karangpon: Menelusuri Jejak Waliyullah Syekh Abdul Rohman
Guru Asal Indonesia Lakukan Perjalanan Keliling Dunia dengan Sepeda, Bawa Misi Damai ke Masjidil Haram, Nabawi, dan Al-Aqsha
Skandal Pungli Seragam di Sekolah Agama Negeri Jombang, LSM Bongkar Dugaan Pemalakan Massal di Dunia Pendidikan
Gubuk Reot Janda Lansia Poniti Direspons Cepat Bupati Jombang
Jombang Banyak Macannya, Tapi Hutannya Terbakar

Berita Terkait

Kamis, 17 Juli 2025 - 10:05

Pemkab Takalar Pastikan Warga Miskin Terjamin Akses Kesehatan Lewat BPJS Non-Mandiri

Kamis, 17 Juli 2025 - 06:28

Pimpin Rapat Percepatan Penurunan Stunting, Wakil Bupati Takalar Mengajak Seluruh Stakeholder Bersinergi dan Berkolaboratif

Kamis, 17 Juli 2025 - 03:04

Tiga Klaster Pertanian Jombang Lolos Program SAKA Jatim Bank Indonesia 2025

Kamis, 17 Juli 2025 - 02:46

Tidak Hanya Suplay Air Bersih, Lapangan Taruna Resmi Jadi RTH Baru

Rabu, 16 Juli 2025 - 04:46

Ketidak Harmonisan Bupati dan wakilnya diduga Semakin Meruncing

Senin, 14 Juli 2025 - 05:50

Kapolres Jombang Pimpin Apel Gelar Pasukan Operasi Patuh Semeru 2025

Senin, 14 Juli 2025 - 04:14

Menyambut Muharram 1447 H, Baznas Jombang Luncurkan Santunan 1.000 Anak Yatim

Jumat, 11 Juli 2025 - 01:41

Dapat Suntikan Modal Rp 1,5 Juta, Pedagang Keliling di Jombang Gembira: “Semoga Dagangan Lancar”

Berita Terbaru