Kasus Pemotongan Dana PIP Sekolah di Kabupaten Bandung

- Wartawan

Minggu, 23 Desember 2018 - 18:00

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

BANDUNG [spjnews]_Fakta baru terkuak seputar pemotongan dana bantuan Program Indonesia Pintar (PIP) SMA/SMK di Kabupaten Bandung. Selain dipotong, ternyata dana yang dicairkan secara kolektif tersebut merupakan dana PIP 2016 milik siswa yang saat ini sudah lulus.

Kepala sekolah yang menjadi korban, HT mengatakan, pemotongan memang terjadi pada 2018. “Namun dana yang dicairkan dan dipotong adalah dana PIP 2016 milik siswa kami yang sudah lulus,” katanya Kamis, 20 Desember 2018.

Di sekolahnya, kata HT, puluhan siswa memang mendapat bantuan dana PIP setiap tahun sejak 2016. Namun untuk 2017 dan 2018, semua dana sudah dicairkan secara pribadi oleh para siswa penerima manfaat.

“Sejak dulu kami memang tak pernah mengajukan pencairan secara kolektif. Termasuk pada 2016 siswa juga kami persilahkan mencairkan sendiri,” kata HT.

Meskipun demikian, HT mengaku bahwa dana PIP 2016 masih belum dicairkan oleh sekitar 30 siswanya yang sudah lulus hingga saat ini. Ia pun melansir bahwa dana tersebut selama ini tersimpan dalam Simpanan Pelajar (Simpel) milik para siswa tersebut.

Beberapa waktu lalu, HT kaget ketika ada oknum operator yang tiba-tiba datang ke sekolahnya membawa dana PIP milik 10 dari 30 siswa yang sudah lulus itu. “Yang 20 dananya masih tersimpan di bank,” ucapnya.

Seharusnya, kata HT, dana tersebut berjumlah total Rp 10 juta, karena setiap siswa tingkat SMA memang mendapat bantuan Rp 500.000 per semester atau Rp 1 juta per tahun. Namun saat diantarkan, oknum operator hanya mengaku menerima dana Rp 8,5 juta.

“Jumlah itu kemudian mereka potong Rp 3,5 juta. Sisanya Rp 5 juta mereka serahkan ke siswa kami yang selama ini sudah sering mengajukan namun belum mendapat alokasi bantuan,” tutur HT.

HT mengakui bahwa siswa yang diberi dana tersebut sebenarnya bukan yang berhak sesuai dengan data Kartu Indonesia Pintar (KIP) 2016. Namun ia tak ingin terlibat, karena merasa tak pernah mengajukan pencairan kolektif.

Keterangan serupa, sudah disampaikan HT kepada penyidik Polres Bandung beberapa waktu lalu. “Saya sudah sampaikan saat pembuatan Berita Acara Perkara (BAP),” ucapnya.

Kasus yang terjadi pada penyaluran dana PIP tingkat SMA/SMK diakui bisa saja terjadi pada tingkat di bawahnya. Oleh karena itu, Disdik Kabupaten Bandung saat ini tengah menggencarkan pengawasan terkait pencairan dana PIP SD dan SMP.

Sementara itu Kepala Bidang SD pada Disdik Kabupaten Bandung Maman Sudrajat mengatakan, pihaknya masih belum tahu pasti jumlah total penerima PIP SD di Kabupaten Bandung. “Program ini merupakan program pusat, kami pun masih menunggu tembusan dari Kemendikbud,” ujarnya.

Meskipun demikian, Maman mengaku pihaknya terus melakukan pengawasan. Soalnya Kemendikbud memang tengah melakukan percepatan penyerapan, sehingga memperbolehkan pencairan secara kolektif yang rentan penyalahgunaan.[pr]

Berita Terkait

Universitas Islam Darul ‘Ulum (UNISDA) Mengadakan Kegiatan Masa Ta’aruf Siswa Madrasah (MATSAMA) di MI Hidayatul Athfal
Menyambut Muharram 1447 H, Baznas Jombang Luncurkan Santunan 1.000 Anak Yatim
Menjaga Asa dan Prestasi di SMA Negeri 1 Jombang
DPRD Jombang Fasilitasi Mediasi Dugaan Pungli di MAN 6 Mojoagung
Dewan Pendidikan Garut Soroti 212 Rotasi Kepsek Segera Dilakukan
Puluhan Siswa Asal SD Jipang Gagal Lolos SPMB di Takalar, Orang Tua Minta Pemkab Gowa-Takalar Turun Tangan
Merayakan Talenta dan Disiplin: D’Greffin Band Juara 1 di Festival Band Job Fair Disnakertrans Tulungagung
LSM BANGKIT Soroti Dugaan Praktik Pungutan Liar di MAN 6: “Langgar Aturan, Hukum Harus Turun Tangan!”

Berita Terkait

Jumat, 18 Juli 2025 - 05:47

Polres Jombang dan Kodim 0814 Jombang Gelar Olahraga Bersama untuk Perkuat Sinergitas TNI-POLRI

Jumat, 18 Juli 2025 - 03:08

Poktan Murong Santren Jombang Berprestasi Nasional Dalam Program SAKA Jatim 2025

Kamis, 17 Juli 2025 - 10:05

Pemkab Takalar Pastikan Warga Miskin Terjamin Akses Kesehatan Lewat BPJS Non-Mandiri

Kamis, 17 Juli 2025 - 06:28

Pimpin Rapat Percepatan Penurunan Stunting, Wakil Bupati Takalar Mengajak Seluruh Stakeholder Bersinergi dan Berkolaboratif

Kamis, 17 Juli 2025 - 02:46

Tidak Hanya Suplay Air Bersih, Lapangan Taruna Resmi Jadi RTH Baru

Rabu, 16 Juli 2025 - 07:03

Desa Jombang Resmikan SPAM, Dorong Sekolah Adiwiyata, dan Gencarkan Perlindungan Pekerja

Rabu, 16 Juli 2025 - 04:46

Ketidak Harmonisan Bupati dan wakilnya diduga Semakin Meruncing

Senin, 14 Juli 2025 - 05:50

Kapolres Jombang Pimpin Apel Gelar Pasukan Operasi Patuh Semeru 2025

Berita Terbaru