SPJNEWS | BANDUNG – Pemprov Jabar menyerahkan 50 unit Bus Rapid Transit (BRT) dan 17 bus sekolah kepada tiga Pemkot dan tujuh Pemkab. Bus yang merupakan hibah dari Kementerian Perhubungan tersebus, diharapkan menjadi salah satu solusi memecahkan kepadatan lalu lintas dan polusi udara di perkotaan.
“Outputnya bisa mewujudkan pelayanan yang cepat, nyaman, aman, terjangkau dan tentunya untuk mengurangi kemacetan dan polusi,” kata gubernur Jabar, Ridwan Kamil, saat penyerahan hibah secara simbolis seusai upacara peringatan Hari Bela Negara, Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional dan Hari Nusantara Tingkat Jabar Tahun 2018, di halaman Gedung Sate Bandung, Rabu (19/12/18).
Pemerintah daerah penerima hibas bus itu, Pemkot Bekasi, Tasikmalaya, dan Pemkot Banjar serta Pemkab Pangandaran, Kuningan, Garut, Ciamis, Tasikmalaya, Cianjur, dan Pemkab Indramayu.
BRT merupakan moda transportasi masal yang memiliki desain pelayanan khusus dengan biaya terjangkau dengan sistem pembayaran di halte bus. BRT memiliki jalur khusus, halte tertutup dan sistem informasi khusus bagi penumpang.
Selain kendaraan operasional untuk pelajar, bus sekolah juga diberikan kepada perguruan tinggi, yayasan, dan pesantren. Emil berharap, hibah tersebut menjadi salah satu solusi memecahkan kepadatan lalu lintas dan polusi udara di perkotaan.
“Outputnya bisa mewujudkan pelayanan yang cepat, nyaman, aman, terjangkau, dan tentunya untuk mengurangi kemacetan dan polusi,” ujarnya.
Selain itu Emil juga mengatakan dalam waktu dekat pihaknya akan kembali menghibahkan bus pariwisata untuk 27 kota dan kabupaten. Saat ini bus pariwisata tersebut telah selesai diproduksi.
“Akhir kita juga akan menyerahkan bus pariwisata dan sudah di produksi. Jadi 27 daerah dapat 1 unit,” katanya.
Menurut dia, bus pariwisata itu untuk mewujudkan Jawa Barat sebagai provinsi pariwisata termasuk kabupaten dan kotanya. “Ini bagian dari semangat dimulainya provinsi pariwisata bersama kota dan kabupatennya juga.”***