Pemkot Bandung Terus Cari Solusi Selesaikan Sampah

- Wartawan

Rabu, 19 Desember 2018 - 16:16

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

SPJNEWS | BANDUNG – Selain terus menggelorakan Gerakan Kangpisman (Kurangi, Pisahkan, Manfaatkan). Kurangi sampahnya dengan mulai membawa tumbler (tempat minum) dan tidak mengonsumsi air dalam kemasan, Pemerintah Kota Bandung (Pemkot) juga terus mencari solusi untuk menyelesaian sampah sejak di sumber.
Berbagai hasil penelitian para ahli diujicobakan untuk kemudian dipilih dalam rangka mengurangi sampah yang dibuang ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA).

Salah satunya adalah hasil penelitian Prof. Wanjat Kastolani, ahli lingkungan dari Universitas Pendidikan Indonesia (UPI). Penelitian tersebut adalah pengolahan sampah organik melalui bio compound.

“Dengan cara pengolahan ini, gas yang dihasilkan sampah organik berkurang, tidak mengeluarkan bau, dan mengelola sampah cuma sehari tidak butuh waktu lama,” ungkapnya saat Pelatihan Pengolahan Sampah Bio Compound di Taman Sinergi RW 08 Jalan Kampus III, Kelurahan Babakansari, Kecamatan Kiaracondong, Senin (17/12/2018).

Lebih lanjut, ia menjelaskan, hasil pengolahan sampah melalui bio compound bukan hanya sekedar menjadi media tanam. Akan tetapi juga sebagai pembenah tanah hayati sehingga dapat mengurai racun di tanah.

“Caranya simpel, ada sampah organik bisa langsung dibuat. Sampah tersebut dicacah kemudian dicampur dengan gebog cau (batang pohon pisang) untuk menginginkan tanah, campur dengan kotoran hewan, dan ditambah dengan bio compound,” terangnya.

Dalam kesempatan yang sama, Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kota Bandung, Salman Fauzi menyebutkan, sudah ada beberapa metode pengolahan sampah seperti biodigester, pengomposan, peuyeumisasi, dan lain-lain. Semua itu punya kelebihan dan kekurangan masing-masing.

“Metode bio compound ini sederhana, tidak perlu alat yang banyak. Cocoknya diterapkan untuk skala rumah tangga dan RW,” katanya.

Sementara itu, Wakil Wali Kota Bandung, Yana Mulyana mengapresiasi penemuan cara pengolahan sampah melalui bio compound. Adanya metode ini dapat bermanfaat bagi masyarakat. Selain memisahkan sampah yang bernilai ekonomi, masyarakat juga bisa memanfaatkan sampah organik menjadi media tanam.

Menurutnya, sampah merupakan bom waktu bagi Kota Bandung karena TPA Sarimukti. Dan kota ini dinilai tidak mungkin punya TPA dengan sistem buang langsung seperti sekarang.

Namun demikian, metode yang digunakan, sebut Yana, bisa bermacam-macam. Hal itu disesuaikan dengan karakteristik sampah yang dihasilkan suatu wilayah. Maka metode yang digunakan pun mungkin tidak diseragamkan.

“Ini membuka cakrawala baru bagi kita. Dulu kita cari solusi ke mana-mana, ternyata sampah bisa selesai oleh dirinya sendiri. Mudah-mudahan ini bisa disempurnakan supaya bisa mempermudah proses pengolahan sampahnya. Intinya bagaimana bisa selesaikan sampah di sumber,” tuturnya.

“Alhamdulillah di sini sampah yang tidak dipilah tidak akan diangkut oleh petugas. Ini satu langkah maju. Mudah-mudahan dengan begitu bisa mengurangi sampah yang dibuang ke TPS atau TPA,” ungkapnya.  **

Berita Terkait

Presiden Prabowo Resmikan PLTA Jatigede
Tery Yanto, SP.d, M.Pd,” Mengucapkan Banyak Terimakasih Terhadap Para Guru dalam tema Paturay Tineung”
Emak-Emak Bakal Kembali Turun ke Jalan Jika KPU Kabupaten Bandung Abaikan Aduan
Ratusan Emak dari Aliansi Rakyat Peduli Demokrasi Gelar Demo di Depan Kantor Bawaslu Kabupaten Bandung
University Sains Islam Malaysia Menyambut Benchmarking LSM PMPR Indonesia dan UIN BANDUNG
Eks ASN dan Kawanannya Diduga Tipu 3 Pengusaha Kontruksi, Kerugian Mencapai 800 Juta
Dinas PUTR Kabupaten Bandung Luncurkan Aplikasi SIJALAK, Diinisiasi Eri Hermawan
Eri Hermawan Raih Sertifikat Hak Kekayaan Intelektual, Langkah Baru untuk Inovasi Infrastruktur

Berita Terkait

Senin, 24 Maret 2025 - 23:01

Gubenur Khofifah resmikan empat gedung ruang SMKN dan SMAN di Jombang

Senin, 24 Maret 2025 - 13:08

Dunia Pendidikan di Kab.Takalar Kembali Tercoreng dengan Adanya Dugaan PUNGLI di Jajaran Tenaga Honorer penerima Sertifikasi se Kec.Marbo

Minggu, 23 Maret 2025 - 08:29

Terapkan Digitalisasi di Takalar, Bupati Takalar Apresiasi UPT SD Negeri 1 Centre Pattallassang dalam Bimtek Aplikasi Skul.id.

Sabtu, 22 Maret 2025 - 09:34

Wakil Bupati Takalar Buka Secara Resmi Seleksi Paskibraka Tingkat Kab. Takalar Tahun 2025

Jumat, 21 Maret 2025 - 09:30

Bupati Takalar Daeng Manye Hadiri Rapat Wilayah Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) Prov. Sulsel Tahun 2025

Jumat, 21 Maret 2025 - 08:54

Wakil Bupati Takalar bersama Kepala Daerah se- Sulsel Hadiri Pelantikan Bupati Dan Wakil Bupati Jeneponto Periode 2025-2030

Kamis, 20 Maret 2025 - 12:36

Perkuat Digitalisasi di Takalar, Bupati Takalar Canangkan Website di Seluruh Desa

Kamis, 20 Maret 2025 - 07:04

Jelang Idul Fitri 1446 H, Wakil Bupati Takalar Pantau Pasar Murah di Desa Banyuanyara

Berita Terbaru