Kubu Prabowo-Sandi Beberkan Penyebab Defisit Neraca Dagang

- Wartawan

Rabu, 19 Desember 2018 - 15:26

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

SPJNEWS | JAKARTA – Defisit neraca perdagangan yang terus terpuruk dianggap karena Indonesia saat ini tidak memiliki ekspor andalan. Alhasil, pemerintah tidak bisa menahan defisit.

“Pertama, defisit itu utamanya karena ekspor kita melemah, kita tidak punya ekspor andalan, orde baru kita punya komoditas ekspor andalan dan dikawal oleh pemerintah dan itu berhasil (seperti) playwood, tekstil kita jalan. (Sekarang) Ini enggak ada,” ujar Mantan Menteri Keuangan Fuad Bawazier dalam diskusi bertajuk Nestapa Ekonomi Indonesia 2018 di Media Center Prabowo-Sandi, Jalan Sriwijaya, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (19/12/2018).

Dia melanjutkan, kebijakan ekonomi untuk menaikkan nilai ekspor serta valuta asing tidak dijalankan dengan baik oleh pemerintah saat ini. Akibatnya, desifit neraca perdagangan itu terus terpuruk.

“Paket kebijakan ekonomi yang sudah bertumpuk itu, itu satu meningkatkan ekspor, satu valuta asing, cuma ini semua di atas kertas, diumumin sendiri gak jalan,” ujar Direktur Konsolidasi Nasional Koalisi Pasangan Prabowo Subianto – Sandiaga Uno itu.

Selain itu, kebijakan penerapan B20 atau pencampuran 20% minyak sawit ke solar dianggap tidak berdampak besar. Bahkan, sektor Migas dinilai sebagai biang kerok defisit dagang saat ini.

Adapun impor Migas per November masih bengkak dan menyumbang defisit US$ 1,5 miliar. Kemudian, sepanjang Januari-November, tercatat defisit sudah mencapai US$ 12,15 miliar atau setara Rp176 triliun.

“Untuk mengurangi neraca perdagangan makanya ada B20, itu gak jalan, angka itu tidak pengaruh B20, kalau dikasih B20 rusak mesin kita, itu memang untuk bantu (harga) sawit yang jatuh,” papar anggota Dewan Pembina Partai Gerindra seperti dilansir sindonews.com.

Di samping itu, tindakan koruptif dari pejabat juga dianggap ikut menghambat kebijakan ekonomi pemerintah. “Karena penyakit korupsi, menegakan pemerataan tidak bisa, melakukan perbaikan ekspor tidak bisa, impor ditekan tidak bisa,” pungkasnya. ***

 

Sumber: sindonews.com

Berita Terkait

Ada Apa Pj. Bupati Undang 22 Orang Calon Pengurus Dewan Pendidikan?
Dr. H. Muhammad Hasbi, S. STP., M. AP, M.I.Kom dilantik Sebagai Pj Bupati Takalar
Sosialisasi Empat Pilar Bersama Anggota MPR – RI Ade Ginanjar. S.Sos
Pengukuhan Pengganti Antar Waktu Dewan Pengurus KORPRI Kabupaten Takalar Masa Bakti 2024-2029
Solidaritas Pondok Pesantren Garut Mendesak, Ceng Harun Dibebaskan
Kritik Pedas !!! DGI Tuding Pemkab Garut Abaikan Hari Anti-Korupsi Sedunia
SAH, Empat DPD Ikatan Wartawan Online Indonesia di Lantik di Jombang
Emak-Emak Bakal Kembali Turun ke Jalan Jika KPU Kabupaten Bandung Abaikan Aduan

Berita Terkait

Senin, 13 Januari 2025 - 07:48

Buka Sosialisasi Anti Korupsi, Pj. Bupati Minta Perbaiki Tim Kerja dan Niat dalam mencegah Korupsi di Takalar

Sabtu, 11 Januari 2025 - 07:08

Perkuat Jaringan Layanan Di Jawa Barat, Maxim Kini Tersedia Di 4 Kota

Sabtu, 11 Januari 2025 - 06:56

Serahkan Bantuan Sembako, Pj. Bupati : Ini Komitmen Pemerintah Daerah untuk Memperhatikan Warganya yang Miskin

Sabtu, 11 Januari 2025 - 03:41

KaDiv. Humas LSM-GMBI Distrik Kab. Nganjuk, angkat bicara perihal GMBI dengan PT. TMKI

Jumat, 10 Januari 2025 - 12:10

Pj. Bupati Takalar Hadiri Rapat Koordinasi Forkopimda Sulawesi Selatan dan Bupati/Walikota serta Kepala Instansi Vertikal

Kamis, 9 Januari 2025 - 09:03

Sosialisasi dan Himbauan Satlantas Polres Sampang Dalam Berkendara

Kamis, 9 Januari 2025 - 06:42

Pj. Bupati Takalar Serahkan Bantuan Sembako kepada Masyarakat Miskin Ekstrem (P3KE)

Rabu, 8 Januari 2025 - 16:26

Kepala KCD : Dapat Tercipta Kolaborasi Negeri dan Swasta Menjadi Sinergis

Berita Terbaru