Dengan Penuh Liku, Dayat Sukses Bisnis Arang Batok

- Wartawan

Rabu, 19 Desember 2018 - 16:47

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

SPJNEWS | SOLOKAN JERUK.- Bentangan Sungai Citarik Baru, boleh saja memisahkan wilayah Kecamatan Rancaekek di Desa Sukamanah dengan Kecamatan Solokanjeruk di Desa Solokanjeruk, Kabupaten Bandung. Namun batas wilayah itu tak menghalangi Dayat Hidayat (60) untuk meraih impiannya menjadi seorang wirausahawan sukses di usia senjanya.

Rumah Dayat berada di wilayah Desa Sukamanah. Namun tanah peninggalan orang tua seluas 500 meter persegi yang kini menjadi tempat usahanya, berlokasi di Desa Solokanjeruk.

Tekad yang kuat membuat Dayat mampu mengalahkan kendala jarak itu. Ia pun rela bersakit-sakit tinggal sendiri di gubuk kecil yang ia dirikan di tanah peninggalan orang tuanya itu demi merintis usaha arang batok.

“Awalnya saya tidak punya modal kecuali lahan ini. Saya berjuang selama setahun di sini dan hanya sesekali ditengok oleh anak dan istri yang tinggal di rumah,” tutur Dayat saat ditemui di tempat usahanya, Minggu (16/12/2018).

Bukan hanya tanpa modal, tetapi langkah Dayat pun terbilang cukup berani. Soalnya ketika ia memulai usaha delapan tahun lalu, seluruh pabrik arang batok di sekitarnya justru satu per satu gulung tikar.

Dayat yakin, modal dan kegagalan orang lain bukanlah hal yang perlu ditakuti. “Justru saya tertantang untuk membuktikan bahwa tanpa modal pun usaha bisa dijalankan asal ada keinginan dan tak perlu takut melihat orang lain bangkrut,” ucapnya sebagaimana dikutip dari bandungraya.net.

Benar saja, Dayat hanya mengandalkan kegigihan untuk mengumpulkan sisa-sisa batok kelapa pemberian dari pedagang di sejumlah pasar yang ia datangi setiap pagi. Siang hingga malam, ia kemudian membakar batok-batok tersebut sampai menjadi arang.

Selama setahun ia mengumpulkan hasil kerja kerasnya itu untuk membangun tungku dan memperbesar gubuknya. “Saya waktu itu hanya mengandalkan makan dari istri saya yang masih bekerja di pabrik,” katanya.

Meskipun demikian, kesibukan sang istri tak jarang membuat Dayat harus menunggu kedatangannya berselang hari. Saat itu terjadi, Dayat terpaksa harus menahan lapar karena seharian tak makan.

Meski usianya sudah lebih dari setengah abad, kegigihan Dayat ternyata berbuah manis. Ia pun mendapat permintaan arang batok dari sejumlah pemilik pabrik di wilayah Rancaekek.

“Kebetulan yang punya pabrik itu orang Korea. Dia butuh banyak arang batok untuk dibawa ke Korea guna menyalakan perapian saat musim dingin karena keluarganya tinggal di daerah bersalju,” kata Dayat.

Mendapat pesanan dalam jumlah besar, Dayat pun memberanikan diri untuk merekrut sepuluh pegawai. Namun niat baik itu tak menjadi beban produksi, tetapi justru membuka pintu rezeki semakin lebar.

Dari tahun ke tahun permintaan terus meningkat dan keuntungan bersih yang semula hanya Rp 3 juta naik menjadi sedikitnya Rp 10 juta per bulan. Namun ia tetap belum mau sepenuhnha menikmati hasil itu.

“Saya investasikan sebagian besarnya untuk mencicil tiga mobil pick up karena memang dibutuhkan untuk angkut hasil produksi ke konsumen. Untuk makan hanya sebagian kecil saja karena istri saya sudah keluar dari tempat kerjanya dan sepenuhnya membantu saya di sini,” tutur Dayat.

Meskipin demikian, cicilan mobil pick up tersebut hanya tinggal menyisakan tempo dua tahun. Artinya, dua tahun ke depan Dayat sudah bisa menikmati keuntungan bersih sedikitnya Rp 10 juta per bulan.

Kesuksesan itu terbilang sangat cemerlang mengingat Dayat memulainya tanpa modal. Apalagi ia hanya lulusan SMP yang hanya sempat bekerja serabutan dan memulai wirausaha seorang diri di usia senja. (Ndoy)

Berita Terkait

Tery Yanto, SP.d, M.Pd,” Mengucapkan Banyak Terimakasih Terhadap Para Guru dalam tema Paturay Tineung”
Emak-Emak Bakal Kembali Turun ke Jalan Jika KPU Kabupaten Bandung Abaikan Aduan
Ratusan Emak dari Aliansi Rakyat Peduli Demokrasi Gelar Demo di Depan Kantor Bawaslu Kabupaten Bandung
University Sains Islam Malaysia Menyambut Benchmarking LSM PMPR Indonesia dan UIN BANDUNG
Eks ASN dan Kawanannya Diduga Tipu 3 Pengusaha Kontruksi, Kerugian Mencapai 800 Juta
Dinas PUTR Kabupaten Bandung Luncurkan Aplikasi SIJALAK, Diinisiasi Eri Hermawan
Eri Hermawan Raih Sertifikat Hak Kekayaan Intelektual, Langkah Baru untuk Inovasi Infrastruktur
Darra dan Ahmad Dinobatkan Jadi Mojang Jajaka Pinilih Kota Bandung 2024

Berita Terkait

Senin, 13 Januari 2025 - 11:09

Sidang Paripurna, Umumkan Bupati dan Wakil Bupati Garut Terpilih Periode 2024 – 2029

Senin, 13 Januari 2025 - 07:48

Buka Sosialisasi Anti Korupsi, Pj. Bupati Minta Perbaiki Tim Kerja dan Niat dalam mencegah Korupsi di Takalar

Minggu, 12 Januari 2025 - 07:09

Hadiri Pengajian Rutin Majelis Taklim Ilmu HMT Lassang, Pj. Bupati Mari kita berlomba-lomba Berbuat Kebaikan untuk Mendapat Rahmat Allah SWT

Sabtu, 11 Januari 2025 - 07:08

Perkuat Jaringan Layanan Di Jawa Barat, Maxim Kini Tersedia Di 4 Kota

Sabtu, 11 Januari 2025 - 03:51

Di Usia Ke 52, PDI Perjuangan Semakin Fokus Kerja Ideologis Turun ke Bawah

Sabtu, 11 Januari 2025 - 03:41

KaDiv. Humas LSM-GMBI Distrik Kab. Nganjuk, angkat bicara perihal GMBI dengan PT. TMKI

Jumat, 10 Januari 2025 - 12:10

Pj. Bupati Takalar Hadiri Rapat Koordinasi Forkopimda Sulawesi Selatan dan Bupati/Walikota serta Kepala Instansi Vertikal

Kamis, 9 Januari 2025 - 09:03

Sosialisasi dan Himbauan Satlantas Polres Sampang Dalam Berkendara

Berita Terbaru